Rekaman Jelang Penembakan Pengikut Rizieq Shihab Beredar, Ada Sebutan Qirdun dan Paus
Rekaman suara berisi pembicaraan diduga pengawal Rizieq Shihab jelang insiden penembakan beredar, ada sebutan Qirdun dan Paus.
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Tubagus mengatakan, dalam voice note, pengikut MRS sudah mengetahui bahwa mereka diikuti oleh mobil polisi.
Namun, menurutnya upaya penyerangan tetap dilakukan kepada kepolisian.
"Voice note itu bagaimana ceritanya sudah sangat diketahuinya oleh yang bersangkutan (pengikut MRS) bahwa itu anggota kami dan kemudian tetap dilakukan upaya-upaya penyerangan oleh pihak mereka. Itu nyata dan tidak dikarang-karang, terlihat, terdengar di dalam voice note tersebut. Itu fakta-faktanya," jelas Tubagus.
Lebih lanjut, Tubagus juga mempertanyakan jika rombongan pengikut MRS memang akan menuju ke acara pengajian tentu tak akan melakukan upaya penyerangan.
Pihak kepolisian pun, kata dia, tak akan melakukan apapun.
Hanya saja karena dilakukan upaya penyerangan dan terancam, maka petugas harus mengambil tindakan tegas.
"Kalau memang dia ingin mengadakan pengajian kenapa juga harus menyerang mobil Polri yang ada di belakangnya. Kalau mau pergi pengajian pergi saja pengajian dan kita juga tidak melakukan apapun. Faktanya kita diserang dan faktanya voice note-nya seperti itu," jelasnya.
Belum lagi, kata Tubagus, ditemukan senjata tajam dan senjata api dari pengikut MRS tersebut.
"Sudah tahu itu adalah mobil Polri dan tidak juga melakukan apapun, tetapi dilakukan proses penyerangan. Itu faktanya dan didapatkan senjata tajam dan senjata api," tandasnya.