BUMN Karya Diminta Lebih Selektif Pilih Rekanan Swasta Lokal
Saat ini BUMN karya sangat baik dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai penyedia jasa konstruksi dan pembangunan infrastruktur di Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI, M Rifqinizamy Karsayuda mengharapkan BUMN karya lebih selektif memilih rekanan swasta lokal.
Tujuannya agar mampu meningkatkan kualitas pengerjaan infrastruktur lebih baik apalagi terjadi peningkatan signifikan pada APBN 2021 di bidang infrastruktur.
"Inilah menjadi catatan kami dalam konteks fungsi pengawasan selama ini.
Kami tetap berharap BUMN karya untuk kemudian meningkatkan kapasitas manajerialnya, dukungan sumber daya manusia," kata Rifqi kepada wartawan, Kamis (10/12/2020).
Ia menilai saat ini BUMN karya sangat baik dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai penyedia jasa konstruksi dan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Baca juga: Merger Tiga Bank Anak Usaha BUMN Jadi Langkah Besar Perkuat Ekonomi Syariah Indonesia
"Selama ini kami melihat kinerja BUMN-BUMN karya sangat baik dalam konteks menjalankan fungsi serta tugasnya sebagai penyedia jasa konstruksi di Indonesia," ujar Rifqi.
Ditegaskannya, Komisi V DPR RI memastikan bahwa APBN yang telah disusun, direncanakan dan disetujui dalam bentuk UU APBN bisa diimplementasikan dengan baik.
"Karena itu proyek-proyek strategis infrastruktur nasional, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, sedapat mungkin dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara dalam hal ini BUMN karya," katanya.
Saat ini kapasitas BUMN karya rata-rata di atas perusahaan swasta yang lain dan dalam hal pembiayaan misalkan terdapat kesulitan maka pemerintah merasa lebih punya jaminan atau guarantee untuk memberikan pembiayaan kepada BUMN karya dibandingkan swasta murni.
Baca juga: Ramalan Said Didu soal BUMN Karya Bakal Meledak di Pertengahan Tahun Kejadian
"Mengingat kemungkinan untuk terjadi pailit atau sebagainya jauh lebih kecil," katanya.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA sebagai salah satu BUMN Karya berpartisipasi aktif dalam pembangunan sejumlah infrastruktur di Indonesia, di mana salah satunya adalah proyek Tol Serang - Panimbang yang saat ini sedang berjalan.
Selain itu proyek tol lainnya adalah Tol Serpong - Balaraja yang dikerjakan oleh WIKA Banten, dan WIKA juga terlibat dalam pembangunan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan yakni Tol Balikpapan-Samarinda atau Balsam.
Tidak hanya itu WIKA juga terlibat dalam proyek pembangunan ruas jalan Tol Kunciran-Cengkareng di Cipondoh, Tangerang, Banten, sepanjang 14,19 kilometer yang merupakan salah satu dari 6 ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II.