Mendikbud Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Bakal Hasilkan Profil Pelajar Pancasila
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan konsep pendidikan yang dijabarkannya akan menghasilkan profil pelajar Pancasila.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan konsep pendidikan yang dijabarkannya akan menghasilkan profil pelajar Pancasila.
Menurut Nadiem, transformasi pendidikan yang dilakukan Kemendikbud bakal membentuk pelajar yang terilhami nilai-nilai Pancasila.
"Sebenarnya objektif atau hasil dari pada pembelajaran pendidikan di masa Merdeka belajar ini. Jadi semua perubahan yang dilakukan di sistem pendidikan kita, akan berdampak kepada yang namanya profil pelajar Pancasila," ujar Nadiem dalam webinar Pusaka, Kamis (10/12/2020).
"Jadi kita harus jelas, kita maunya ini membentuk manusia seperti apa pada saat mereka sudah keluar daripada sistem pendidikan mereka," tambah Nadiem.
Baca juga: Mendikbud Nadiem: Indonesia Butuh Generasi yang Kebal Hoaks
Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan agar pendidikan Indonesia harus mengedepankan nilai-nilai Ketuhanan, yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia.
Selain itu, pendidikan Indonesia harus unggul dalam inovasi dan teknologi.
"Ini adalah arahan presiden mengenai sumber daya manusia (SDM) yang unggul," ucap Nadiem.
Nadiem menekankan SDM yang unggul harus memiliki kemampuan berinovasi, punya kognitif dan kemampuan memecahkan masalah yang kuat.
Baca juga: Nadiem Ungkap Selama PJJ Banyak Kekerasan Terhadap Anak Tidak Terdeteksi Guru
Meski begitu, tanpa akhlak yang mulia, kemampuan tersebut tidak akan memberikan dampak yang baik untuk tanah air.
"Sama pentingnya dengan punya karakter kuat dan tanpa mempunyai akhlak yang mulia, semua kompetensi tersebut tidak akan bisa berdampak positif kepada negara," ungkap Nadiem.
Terdapat enam profil pelajar Pancasila, yakni bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, kebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.