Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Jokowi Akan Lakukan Komunikasi ke Parpol Pendukung Bahas Kursi Mensos-Menteri KKP

Karyono menyebut, meski Presiden memiliki hak preogratif untuk mengangkat dan memberhentikan menteri. 

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pengamat: Jokowi Akan Lakukan Komunikasi ke Parpol Pendukung Bahas Kursi Mensos-Menteri KKP
Capture YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat gestur mengangkat tangan setelah menyampaikan kemungkinan reshuffle kabinet, dalam Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (18/6/2020), diunggah Minggu (28/6/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, Presiden Jokowi sedang membutuhkan pertimbangan untuk melakukan pergantian posisi mensos dan menteri KKP yang terjerat OTT KPK.

Karyono menyebut, meski Presiden memiliki hak preogratif untuk mengangkat dan memberhentikan menteri. 

Tetapi presiden perlu menjaga keseimbangan kekuatan untuk menjaga stabilitas politik.

"Karenanya, presiden tentu akan komunikasi dengan partai politik yang tergabung dalam koalisi," kata Karyono saat dihubungi Tribunnews, Jumat (11/12/2020).

Namun demikian, Karyono menilai, presiden tentu memiliki persyaratan yang lebih ketat sebelum menunjuk pengganti dua menteri tersebut. 

Selain soal komptensi, syarat yang utama adalah integritas personal serta figurnya harus benar-benar bersih.

Berita Rekomendasi

"Hal ini akan ditekankan oleh presiden agar kasus korupsi ke depan tidak terulang kembali," jelasnya.

Soal waktu pergantian dua menteri, lanjut Karyoni, pergantiannya akan menunggu momentum reshuffle kabinet. 

Pasalnya, Kasus korupsi yang menjerat dua orang menteri bisa menjadi momentum untuk melakukan reshuffle

Pasalnya, kasus OTT dua menteri atas dugaan kasus korupsi telah merusak citra pemerintah. 

"Kasus ini bisa meningkatkan kepercayaan publik dalam setahun pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin," tambahnya.

Maka dari itu, salah satu cara untuk memperbaiki performa dan kinerja pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin bisa menggunakan reshuffle

"Tujuannya untuk memperbaiki kinerja kabinet ke depan," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas