Kang Emil dan Kang Maman Buat Buku Biografi Kiai-kiai Tanah Pasundan untuk Lawan Radikalisme
Maman Imanulhaq dan Ridwan Kamil membuat buku biografi kiai-kiai di tanah Pasundan dalam rangka memerangi radikalisme.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Kajian MPR RI Maman Imanulhaq dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuat buku biografi kiai-kiai di tanah Pasundan dalam rangka memerangi radikalisme.
Maman Imanulhaq atau yang akrab disapa Kang Maman mengatakan radikalisasi begitu gencar terjadi di tengah masyarakat saat ini.
Tentu saja hal tersebut perlu diredam dengan menghadirkan figur tauladan yang membawa ajaran islam yang moderat, toleran, dan ramah.
Baca juga: Kang Emil dan Maman Bikin Buku Biografi Kiai-Kiai Tanah Pasundan untuk Lawan Radikalisme
Penulisan buku biografi kiai-kiai berkarakter santun, kharismatik, dan cerdas akan lebih mengesankan serta mengundang rasa ingin tahu dan simpati masyarakat luas.
Hal tersebut diungkapkan Kang Maman saat menjadi narasumber Forum Group Discussion atau FGD bertema 'KH Ali Imron: Kiai Rendah Hati dari Lemburawi' di Pesantren Al-Istiqomah Maruyung, Pacet, Bandung, Minggu (13/12/2020).
“Penulisan biografi ini penting, karena Kiai Ali Imron mampu menggetarkan hati manusia dan mengubah jalan kehidupan mereka dengan sikap rendah hatinya," kata Kang Maman dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Kini Resmi Menikah, Olivia Allan Ungkap Mamanya Sempat Khawatir saat Awal Dekat dengan Denny Sumargo
Dewan Syura DPP PKB ini pun mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami krisis kemanusiaan, sekelompok orang atas nama agama tidak memiliki empati, tidak merasa bersalah saat melawan hukum dan kehilangan kesantunan di depan publik.
Kiai Ali Imron telah terbukti bisa mengeluarkan kualitas terbaiknya sebagai sosok yang rendah hati, cerdas, mengayomi, dan menggugah kesadaran kemanusiaan kepada masyarakat sekaligus mengajak mereka mencintai tanah air.
Program penyusunan Biografi Kiai Ali Imron ini menjadi langkah awal penulisan Biografi Kiai-Kiai Kharismatik lainnya di Jawa Barat termasuk mengumpulkan karya-karya tulis mereka.
Baca juga: Maman Imanulhaq Nilai Pencopotan Kapolda Terkait Kerumunan Acara Habib Rizieq Harus Jadi Peringatan
Di hari yang sama, Kang Maman pun melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Hotel Grand Preanger, Bandung untuk membahas hal yang sama.
Kedua tokoh Jabar itu sepakat bahwa radikalisme hanya bisa dilawan dengan gerakan literasi yang menghadirkan spirit para tokoh yang memiliki unsur penting kepribadian manusia, yaitu kehormatan, tujuan hidup, kekuatan, pengertian, penilaian, kreativitas, dan cinta.
Keduanya mempersiapkan Tim khusus untuk proses inventarisasi, dokumentasi, penulisan, editing, dan publishing biografi, karya tulis dan bahkan eksiklopedia (at-thabaqat) Ulama-ulama Jawa Barat.
Bahkan Kang Emil, sapaan sang Gubernur, telah menyiapkan Biografi Mama Pagelaran dan Karya-karyanya.
Perlu diketahui bahwa Mama Pagelaran atau KH Muhyiddin adalah ulama kharismatik yang produktif menulis.
Pesantren Pagelaran pertama berlokasi di Desa Serang, Cimalaka, Sumedang.
Saat Mama Pagelaran membuka Pesantren lain di Subang, Pesantren di Cimalaka diteruskan Mama Muallim Faqieh yang notabene Kakeknya Maman Imanulhaq.
“Saya dan Kang Maman diikat geneologi keilmuan dan sejarah perjuangan kakek kami. Dan kami berdua berkomitmet untuk melanjutkan perjuangan kakek kami demi Jawa Barat bahkan Indonesia Juara Lahir Batin”, tutur Kang Emil di Bandung, Minggu (13/12/2020).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.