Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Siap Divaksin Covid-19, IDI: Kami Juga Siap

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan, bersedia menjadi pihak pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
zoom-in Presiden Jokowi Siap Divaksin Covid-19, IDI: Kami Juga Siap
TRIBUN/BIRO PERS/MUCHLIS Jr
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (6/12/2020). Selanjutnya vaksin asal Cina tersebut langsung dikirim ke Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan, bersedia menjadi pihak pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19.

Hal itu menepis pemberitaan yang beredar bahwa IDI menolak divaksinasi.

Ditegaskan Ketua Umum IDI Daeng Mohammad Faqih, IDI siap menjadi contoh di masyarakat dalam program vaksinasi yang disiapkan pemerintah.

"Kalau bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa bapak Presiden sudah bersiap menjadi bagian yang pertama divaksin, IDI juga mungkin karena dianggap sebagai role model dalam bidang kesehatan, kami juga bersedia menjadi salah satu yang siap pertama dilakukan penyuntikan dengan role model seperti itu. Kami yakin akan memperkuat masyakat dalam program vaksinasi," tegas Daeng dalam acara konferensi pers virtual via YouTube PB IDI, Senin (14/12/2020).

Ia berharap, semua pimpinan dapat melakukan hal serupa, agar masyarakat tak meragukan dan menumbuhkan kepercayaan terkait vaksinasi Covid-19.

"Kami sangat bersyukur kalau semua pemimpin mau segera dilakukan penyuntikan vaksinasi termasuk saya sendiri sebagai ketua IDI menjadi role model untuk pertama kali disuntik vaksin," katanya.

Berita Rekomendasi

Daeng mengatakan, vaksinasi menjadi penting dan menjadi harapan besar untuk segera menuntaskan pandemi Covid-19 meski tidak 100 persen.

Baca juga: PMI Siagakan Ratusan UDD Jelang Distribusi Vaksin Covid-19

Baca juga: Dubes RI di UEA Minta Masyarakat Indonesia Tak Takut Divaksinasi Covid-19

"Program vaksinasi baik tapi pencegahan juga baik dengan protokol kesehatan 3M. Agar target 100 persen (bebas) Covid-19 dapat kita capai," ungkap Daeng.

Sambil menunggu vaksin Covid-19 yang sudah diberi izin, selain tetap patuh pada protokol kesehatan 3M, masyarakat diharap juga menjaga kondisi agar tetap bugar.

Alasannya, kriteria penerima vaksin adalah orang yang sehat.

"Untuk antibodi terbentuk baik setelah dilakukan vaksin syaratnya badan kita sehat kemudian nutrisi kita baik," pesannya.

Dukung Pemerintah

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih mengklarifikasi adanya narasi IDI menolak vaksinasi Covid-19 yang sedang disiapkan pemerintah.

Ia menegaskan, pihaknya mendukung program tersebut sebagai langkah pencegahan virus corona.

Baca juga: Soal Vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota, Pemprov DKI Nyatakan Siap danTunggu Arahan Pusat

Baca juga: Cerita Ridwan Kamil Jadi Relawan Vaksin Covid-19, Jalani Swab Test, Pengumuman Uji Klinis Ditunda

Hal itu disampaikan Daeng dalam konferensi pers yang disiarkan via virtual, Senin (14/12/2020)

"Kami ingin mengklarifikasi tentang sebuah pemberitaan mengenai IDI menolak untuk vaksin. Saya kira, saya tegaskan bahwa pemberitaan itu kurang tepat dan tidak benar," ujar Daeng.

Daeng melanjutkan, PB IDI mendukung BPOM sebagai instansi yang memiliki kewenangan mengeluarkan izin penggunaan vaksin maupun obat, apalagi tenaga kesehatan dan medis menjadi prioritas dalam program vaksinasi.

"Karena PB IDI selama ini tetap bersikap mendukung pemerintah. Kami menyerahkan persoalan vaksin ini, nanti mana yang dipilih mana yang diberikan izin kepada otoritas Badan POM," ucapnya.

Sebagai dukungan, Daeng menyatakan, IDI memiliki tim khusus untuk program vaksinasi, ke depan dalam fase new normal, adaptasi kehidupan baru selain mengampanyekan 3M, IDI juga kampanyekan vaksinasi.

Hal senada juga diungkap Wakil Ketua IDI Slamet Budiarto.

Slamet menuturkan, IDI turut mensukseskan program vaksinasi corona, dengan juga mensosialisasikan pentingnya menerapkan pola hidup sehat.

"PB IDI melalui tim new normal, sudah melakukan sosialisasi ke 8 provinsi soal vaksin dan lain-lain termasuk protokol kesehatan. Jadi kami sudah jalan ke 8 provinsi, dan saya kira dukungan IDI ini adalah semata-mata untuk masyarakat dan NKRI ini agar pandemi Covid-19 ini dikendalikan, kematian tidak ada, agar angka infeksi turun," ungkap Slamet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas