PROFIL Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab, Putra Asli Papua yang Jadi Orang Nomor 2 di TNI AD
Berikut profil Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Herman Asaribab.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Herman Asaribab.
Diberitakan sebelumnya, Letjen TNI Herman Asaribab tutup usia pukul 13.40 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan, Herman Asaribab meninggal dunia karena sakit.
"Meninggalnya 13.40 WIB di RSPAD karena sakit," kata Nefra ketika dihubungi Tribunnews, Senin (14/12/2020).
Namun demikian, belum bisa dipastikan apakah Herman Asaribab meninggal dunia karena Covid-19 atau tidak.
Nefra mengatakan, saat ini Herman Asaribab masih disemayamkan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat.
Baca juga: Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab Meninggal Dunia Karena Sakit
Rencananya, kata Nefra, jenazah Herman akan diterbangkan ke Jayapura atas permintaan keluarga.
"Jadi memang sakit beliau. Sekarang disemayamkan di RSPAD (Gatot Soebroto). Rencananya akan dimakamkam, diterbangkan ke Jayapura, di TMP. Sesuai dengan permintaan keluarga sedang diurus," kata Nefra.
Diketahui, Letjen TNI Herman Asaribab resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) sejak turunnya Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/911/XI/2020 pada 18 November 2020.
Untuk mengenal lebih dekat, berikut Tribunnews sajikan profil Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab yang dikutip dari berbagai sumber.
Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Profil Lengkap Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab
Biodata Singkat
Herman Asaribab merupakan putra asli Papua yang lahir pada tanggal 10 Juni 1964 di Ibu Kota Papua, Jayapura.
Diketahui juga, Letjen TNI Herman Asaribab dikaruniai 3 orang anak dari buah cintanya dengan Ny Mudi Herman Asaribab.
Pendidikan
Perjalanan Letjen TNI Herman Asaribab di dunia militer saat dirinya menamatkan pendidikan dasar di Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1988.
Kemudian pendidikan dilanjutkan ke Susarcab IF (1989), Diklapa-I (1993), Diklapa-II (1998), Seskoad (2000), dan Sesko TNI (2003).
Dikutip dari Papua.go.id, saat Herman Asaribab masih menjadi Komandan Korem 172/Praja Wira, ia juga pernah dikirim ke Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan militer.
Bahkan Gubernur Papua, Lukas Enembe kala itu mengatakan jika Pemerintah Provinsi Papua akan membiayai pendidikan tersebut.
"Kita akan biayai untuk melanjutkan ilmu milternya di Amerika Serikat, tempat dimana, dulu Presiden Susilo Bambang Yudhayono juga mengikuti ilmu militer di negeri paman sam tersebut," ujar Gubernur Lukas Enembe pada pembukaan Konferensi II Kamar Adat Pengusaha Papua Tahun 2013 di Hotel Sahid, Entrop Jayapura.
Baca juga: Jenazah Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab Akan Dimakamkan di TMP Kesuma Trikora Waena Jayapura
Perjalanan di Dunia Militer
Perjalanan karier Herman Asaribab diawali saat menjabat Wadan Yonif 731/Kabaresi dan menduduki jabatan tertinggi sebagai Wakasad.
Berikut perjalanan Herman Asaribab di dunia militer dirangkum dari Instagram @tni_angkatan_darat.
- Wadan Yonif 731/Kabaresi
- Komandan Yonif 751/BS Jayapura
- Komandan Secaba Rindam Jaya/Jayakarta
- Komandan Kodim 0505/Jakarta Timur
- Pabandya 1/Mindik Paban II/Bindik Spersad (2009–2010)
- Komandan Brigif 20/Ima Jaya Keramo(2010—2011)
- Dirbinsen Pussenif (2011—2013)
- Komandan Korem 172/Praja Wirajakti (2013—2014)
- Pamen Mabes TNI AD (2014—2015)
- Wadan Pussenif Kodiklat TNI AD(2015)
- Wadan Seskoad (2015)
- Kasdam XVII/Cenderawasih (2015—2017)
- Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI (2017—2018)
- Staf Khusus Kasad (2018—2019)
- Pangdam XII/Tanjungpura (2019)
- Pangdam XVII/Cenderawasih (2019—2020)
- Wakasad (2020)
Tanda Jasa
- S.L Kesetian VII,XVI,XXIV
- S.L Bantala
- Bintang KEP Pratama
- Bintang Yudha Dharma Pratama
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)