Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Tri Rismaharini? Wali Kota Surabaya yang Disebut Dapat Tawaran Jadi Menteri Sosial

Tri Rismaharini disebut mendapat tawaran menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Batubara yang akan mengundurkan diri.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Siapa Tri Rismaharini? Wali Kota Surabaya yang Disebut Dapat Tawaran Jadi Menteri Sosial
TRIBUN/DANY PERMANA
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma disebut mendapat tawaran menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Batubara yang akan mengundurkan diri. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, disebut mendapat tawaran menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Batubara yang akan mengundurkan diri.

Kabar itu disampaikan oleh Plt Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Yusuf Lakaseng.

"Saya dapat kabar, Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," kata Yusuf dalam acara tasyakuran kemenangan pasangan Eri Cahyadi-Armuji pada Pilkada di Surabaya, Minggu (13/12/2020), dikutip dari Kompas.tv.

Lantas siapa sebenarnya Tri Rismaharini?

Perempuan yang sering disapa Risma ini, akan segera purna tugas dari jabatan sebagai Wali Kota Surabaya, tepatnya pada Februari 2021.

Sebelumnya, Risma mengaku belum memiliki pandangan apakah akan kembali terjun ke politik setelah tak lagi menjabat Wali Kota Surabaya.

Politikus PDI-P itu menyebut akan menduduki jabatan politik jika mendapat amanah publik.

Baca juga: PKB Nilai Tri Rismaharini Miliki Kompetensi Jadi Menteri Sosial

BERITA REKOMENDASI

Dikutip dari www.surabaya.go.id, Tri Rismaharini lahir di Kediri, pada 20 November 1961.

Pada 1973, Risma menempuh pendidikan di SD N Kediri.

Lalu pada 1976, Risma menempuh pendidikan di SMP N X Surabaya.

Tiga tahun kemudian, ia menempuh pendidikan di SMA N V Surabaya.

Setelah lulus SMA, Risma kuliah di ITS Surabaya dengan jurusan arsitektur.

Lalu, Risma melanjutkan S2 di ITS Surabaya dengan jurusan managemen pembangunan kota.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (TRIBUN/DANY PERMANA)

Riwayat Jabatan

Pada 1997-2000, Risma menjabat sebagai Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.

Setahun kemudian, menjabat Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya.

Lalu pada 2002, Risma diangkat menjadi Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya.

Risma lalu menjabat sebagai Kepala Bagian Bina Pembangunan pada 2002-2005.

Pada 2005, Risma menjadi Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan.

Pada 2005-2008, dirinya diangkat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.

Kemudian, Risma mengemban amanah sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.

Lalu, Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya pada 2010-2015 dan 2016-2021.

Baca juga: Bagaimana Peluang Risma Jadi Mensos? Berikut Analisa Pengamat

Penghargaan

Dikutip dari Surya.co.id, Risma sempat membawa Surabaya menjadi kota terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik pada 2012 versi Citynet atas keberhasilan pemerintah kota dan partisipasi rakyat dalam mengelola lingkungan.

Pada Oktober 2013, Kota Surabaya di bawah kepemimpinannya juga memperoleh penghargaan tingkat Asia-Pasifik yaitu Future Government Awards 2013 di dua bidang sekaligus yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di seluruh Asia-Pasifik.

Taman bungkul yang pernah dipugarnya, meraih penghargaan The 2013 Asian Townscape Award dari Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai taman terbaik se-Asia pada 2013.

Pada Februari 2014, Tri Rismaharini dinobatkan sebagai Mayor of the Month atau wali kota terbaik di dunia untuk bulan Februari 2014 atas keberhasilannya selama memimpin Kota Surabaya sebagai kota metropolitan yang paling baik penataannya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkunjung ke Redaksi Tribun Network di Palmerah, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkunjung ke Redaksi Tribun Network di Palmerah, Jakarta, Kamis (21/11/2019). (TRIBUN/DANY PERMANA)

Pada akhir 2014, Surabaya menerima penghargaan internasional Future City versi FutureGov untuk Surabaya Single Window (SSW).

Pada Februari 2015, Tri Rismaharini dinobatkan sebagai wali kota terbaik ketiga di dunia versi World City Mayors Foundation atas keberhasilannya dalam mengubah wajah Kota Surabaya dari yang kumuh penataannya menjadi kota yang lebih hijau dan tertata rapi.

Risma juga dipuji karena keberaniannya menutup kawasan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara yaitu Gang Dolly, serta respon cepatnya dalam menangani korban insiden AirAsia QZ8501.

Baca juga: Risma Dikabarkan Jadi Mensos, Pengamat : Punya Rekam Jejak Bagus, Tapi Tergantung Megawati

Pada Maret 2015, nama Tri Rismaharini masuk dalam jajaran 50 tokoh berpengaruh di dunia versi majalah Fortune bersama dengan tokoh-tokoh lain seperti CEO Facebook Mark Zuckerberg, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan tokoh lainnya.

Pada 13 Agustus 2015, Tri Rismaharini menerima anugerah tanda kehormatan Bintang Jasa Utama dari Presiden Joko Widodo bersama 14 tokoh lain di Istana Negara, Jakarta.

Pada November 2015, Risma memperoleh penghargaan anti korupsi dari Bung Hatta Anti Corruption Award.

Ia juga dinilai berhasil membangun sistem e-goverment di Surabaya yang menyebabkan kontrol pengeluaran dinas-dinas menjadi lebih mudah, mencegah praktik korupsi, dan menghemat anggaran 600-800 miliar rupiah tiap tahunnya.

Pada Juli 2018, Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini memperoleh penghargaan Lee Kuan Yew City Prize bersama dengan Hamburg, Jerman; Kazan, Rusia; dan Tokyo, Jepang.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas TV/Tito Dirhantoro) (Surya.co.id/Pipit Maulidiya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas