Peringatan Hari Ibu, Kemen PPPA Gelar Bazar Virtual
Menyambut peringatan hari ibu ke 92 pada 22 Desember mendatang, Kemen PPPA gelar bazar virtual mendukung wirausaha perempuan kelompok prasejahtera.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggelar bazar virtual sebagai pemberdayaan perempuan prasejahtera di era pandemi Covid-19 pada Selasa (15/12/2020).
Acara ini sekaligus dalam rangka menyambut peringatan hari ibu yang ke 92 pada 22 Desember mendatang.
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengatakan keberadaan para pelaku usaha UMKM perempuan ini menggambarkan wujud optimisme, semangat, dan harapan bagi siapapun untuk dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
“Keberadaan mereka di sini sesungguhnya bukan menunjukkan bahwa mereka rentan dan lemah, tetapi menunjukan bahwa tidak ada halangan apapun yang dapat mematahkan kekuatan perempuan untuk berjuang dalam memberdayakan dirinya sendiri," kata Bintang dalam keterangannya Selasa (15/12/2020).
Baca juga: Menteri PPPA: Pandemi Covid-19 Buat Perempuan Semakin Rentan Mendapat Kekerasan
Ada kisah di balik setiap produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dipasarkan pada Bazar Virtual Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-92 Tahun 2020.
Satu di antaranya produk Kain Tenun Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dihasilkan oleh perempuan kepala keluarga, Denda Chandra (35).
Sebagai perempuan kepala keluarga dengan peran ganda melekat pada dirinya, menjadikan dirinya sebagai tulang punggung pencari nafkah bagi keluarga.
Oleh karenanya dukungan pemerintah dan masyarakat menjadi pendorong bagi mereka.
"Semua perempuan, bagaimanapun kondisi mereka, dapat menjadi perempuan yang berdaya, apalagi jika mendapatkan dukungan yang akomodatif dan suportif,” kata Bintang.
Baca juga: Menteri PPPA: Siswa Tidak Wajib Ikuti Pembelajaran Tatap Muka
Bintang menegaskan cerita di balik produk yang ditawarkan pada bazar virtual tidak dimaksudkan untuk mengundang kesedihan, namun sebaliknya.
Selain berkualitas, dalam proses produksinya terdapat harapan, cita-cita, dan cerita perempuan Indonesia seperti, cerita tentang perempuan penyintas kekerasan yang mendambakan masa depan yang lebih baik.
Tentang perempuan lanjut usia yang semangat perjuangannya tidak lekang oleh waktu.
Tentang semua perempuan-perempuan hebat yang sedang berjerih payah demi meningkatkan kualitas hidupnya.
“Saya mengajak seluruh masyarakat mendukung mimpi para perempuan hebat ini dengan cara membeli produk-produk UMKM perempuan secara berkelanjutan," kata Bintang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.