Apresiasi Keputusan Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, PSI: Vaksin Harus Jadi Barang Publik
PSI mengapresiasi keputusan pemerintah menyediakan vaksin Covid-19 secara gratis untuk seluruh rakyat Indonesia.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi keputusan pemerintah menyediakan vaksin Covid-19 secara gratis untuk seluruh rakyat Indonesia.
Ketua DPP PSI Tsamara Amany menilai vaksin Covid-19 harus menjadi barang publik.
"Vaksin harus menjadi barang publik. Karena itu ada kewajiban dan tanggungjawab negara menyediakan bagi seluruh rakyat. Rakyat yang sehat akan membantu negara semakin maju. Karena itu, PSI mengapresiasi keputusan pemerintah yang menggatiskannya," ujar Tsamara, dalam keterangannya, Kamis (17/12/2020).
Baca juga: Cerita Dubes Indonesia di UEA Husin Bagis Disuntik Vaksin: Jangan Takut Divaksin, Lebih Sehat
Tsamara mengatakan PSI telah menghitung biaya yang dibutuhkan untuk penyediaan vaksi gratis ini.
Dengan asumsi yang dipakai adalah vaksin Sinovac dan Biofarma, dengan harga masing-masing Rp200 ribu dan setiap orang mendapatkan 2 dosis vaksin Covid-19. Maka artinya dibutuhkan sekira 536 juta dosis.
"Jika ditambah biaya distribusi dan sarana prasarana penunjang lain yang mencapai Rp60 triliun, anggaran yang dibutuhkan untuk penyediaan vaksin gratis sebesar Rp167,2 triliun," kata Tsamara.
Sebagai perbandingan, kata Tsamara, biaya penanggulangan dan insentif yang sudah digelontorkan pemerintah selama pandemi adalah Rp695,2 triliun.
Baca juga: Jokowi Putuskan Vaksinasi Gratis, Legislator PAN : Akan Baik Jika Data Masyarakat Lengkap
Karenanya, PSI percaya penyediaan vaksin gratis secara luas akan bermanfaat untuk dua hal, yaitu kesehatan rakyat dan percepatan pemulihan ekonomi.
“Semakin cepat rakyat sehat, semakin cepat rakyat bisa kembali mencari nafkah, bersekolah, dan bersilaturahim dengan keluarga,” pungkasnya.