Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilanda Corona: Masker, Hand Sanitizer Hilang dari Pasaran, Empon-empon Laris Manis dan Panic Buying

Pandemi Covid-19 yang melanda tanah air membuat sejumlah fenomena, yakni kelangkaan masker dan hand sanitizer, empon-empon laris, dan panic buying.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Dilanda Corona: Masker, Hand Sanitizer Hilang dari Pasaran, Empon-empon Laris Manis dan Panic Buying
Alex Suban/Alex Suban
Merebaknya wabah virus Covid-19 membuat rempah-rempah semakin diminati mayarakat. Pedagang di Pasar Bersih Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, menyediakan empon-empon karena minat masyarakat semakin tinggi membeli tanaman empon-empon yang lumrah dipakai sebagai bahan baku obat herbal seperti jamu ini, rabu (18/3/2020). Pedagang di pasar itu menjual Kunyit seharga Rp 20 ribu per kilogram, Pala Kunyit Rp 30 ribu per kilogram, Temulawak Rp 30 ribu per kilogram, Sereh Rp 20 ribu per kilogram, Jahe Merah Rp 80 ribu per kilogram, dan Jahe Paris Rp 20 ribu per kilogram. Warta Kota/Alex Suban 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa yang menyangka tahun 2020 jadi tahun terberat.

Seluruh belahan dunia merasakan dampak dari pandemi Covid-19.

Ujian belum juga selesai hingga 2020 hampir berakhir.

Baca juga: Kondisi Terbaru Anies Baswedan, Sudah 15 Hari Jalani Isolasi Mandiri, Tetap Bekerja Memimpin Rapat

Adanya vaksin Covid-19 jadi kabar baik menyambut tahun 2021.

10 bulan dilanda Covid-19, bagaimana kondisi di tanah air ?

1. Masker dan Handsanitizer langka

Masker yang dianggap mampu memberi perlindungan efektif dari virus corona, mulai banyak dicari.

Berita Rekomendasi

Di Indonesia, stok masker dan hand sanitizer sempat hilang dari pasaran.

Tak hanya di Indonesia, kelangkaan masker juga dirasakan di banyak negara yang sedang atau bersiap menghadapi pandemi virus corona.

Warga mengenakan masker melintasi mural bertema Selamatkan Bumi Kita dari Corona di salah satu gang di Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/12/2020). Sebaran penularan Covid-19 di Kota Bandung tertinggi terjadi di lingkup klaster keluarga yang mencapai 205 kasus konfirmasi aktif. Terbanyak di Kecamatan Antapani, per 30 November 2020 sebanyak 20 kasus. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Warga mengenakan masker melintasi mural bertema Selamatkan Bumi Kita dari Corona di salah satu gang di Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/12/2020). Sebaran penularan Covid-19 di Kota Bandung tertinggi terjadi di lingkup klaster keluarga yang mencapai 205 kasus konfirmasi aktif. Terbanyak di Kecamatan Antapani, per 30 November 2020 sebanyak 20 kasus. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Sejak saat itu, masker mulai menjadi kebutuhan pokok yang harus dibawa ketika keluar rumah, layaknya sebuah dompet.

Ini diawali pada 2 Maret 2020, Presiden Jokowi mengumumkan ada temuan kasus positif pertama di Indonesia.

"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi kala itu.

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," lanjut dia.

Ilustrasi menggunakan hand sanitizer
Ilustrasi menggunakan hand sanitizer (Gambar oleh Luisella Planeta Leoni dari Pixabay)

Pernyataan orang nomor satu di Indonesia itu menjadi awal perjalanan panjang Indonesia dalam perang melawan virus yang bermula di Kota Wuhan, China.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas