HI - UNHCR Galang Dana untuk Pengungsi Lintas Negara Senilai Rp 7 Miliar
Tomy Hendrajati mengatakan pihaknya menargetkan dana terkumpul untuk para pengungsi sebesar USD 500 Ribu atau sekitar Rp 7 miliar.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga kesejahteraan sosial nasional, Human Initiative (HI) melakukan penandatangan kesepahaman dengan UNHCR untuk membantu penggalangan dana pengungsi dunia pada Kamis (27/12/2020).
Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati mengatakan pihaknya menargetkan dana terkumpul untuk para pengungsi sebesar USD 500 Ribu atau sekitar Rp 7 miliar.
"Jumlahnya kita targetkan dan kami berdoa bisa mencapai USD 500.000. Ini menjadi tantangan kita bersama," kata Tomy dalam konferensi pers daring Kamis (27/12/2020).
Tomy mengatakan donasi yang diserahkan secara simbolis merupakan program awal yang akan didistribusikan HI ke beberapa pengungsi diluar Indonesia.
Terutama untuk para pengungsi di Suriah, pengungsi Rohingya di Bangladesh dan pengungsi lainnya diberbagai negara.
Penandatangan untuk meresmikan kerja sama program penggalangan dan penyaluran dana untuk para pengungsi atau yang mereka sebut penyintas dunia.
"Jadi programnya tidak hanya untuk pengungsi di Indonesia tapi juga pengungsi lintas batas yang berada di negara lain," kata Tomy.
Baca juga: Pandemi Corona, Ratusan Pencari Suaka Nekat Jalan Kaki dari Kalideres ke Kantor UNHCR
Tomy mengatakan bahwa HI telah terdaftar di PBB sebagai lembaga non profit (NGO) dengan status spesial konsultatif termasuk penanganan kesejahteraan sosial pada 22 Juli 2008.
Pada 29 Januari 2010, HI juga terdaftar sebagai organisasi sosial nasional di Kementerian Sosial dan terdaftar sebagai di UNI Eropa Aid pada tanggal 8 Oktober 2010.
"Kami organisasi kemanusiaan dunia yang berfokus pada 3 program, yakni pemberdayaan masyarakat, program anak, dan program kebencanaan," ujar Tomy.
Sementara itu, Ann Maymann sebagai UNHCR Representatif di Indonesia mengatakan bahwa UNHCR juga berkomitmen terhadap penanganan Covid-19 pada pengungsi.
Dari donasi yang masuk ke UNHCR, pihaknya telah melakukan beberapa langkah untuk melindungi para pengungsi dimasa pandemi Covid-19.
Termasuk memberikan bantuan bahan makanan pokok seperti beras, minyak, gula dan sebagainya.
"Karena mereka tidak boleh kerja di Indonesia, maka mereka dibantu oleh UNHCR dari cash Covid-19 allowence. Semacam pemberian bantuan uang tunai untuk kebutuhan sehari-hari selama Covid-19," kata Ann.
Jika para pengungsi merasakan gejala Covid-19, mereka juga akan dibawa ke pusat pelayanan kesehatan masyarakat terdekat.
Para pengungsi juga memiliki akses untuk fasilitas kesehatan, termasuk konseling penanganan Covid-19.