Muhadjir Effendy Akui Banyak Permasalahan Pembangunan SDM yang Terabaikan Akibat Covid-19
Muhadjir Effendy mengatakan saat ini banyak urusan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang hampir terabaikan akibat pandemi Covid-19.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko PMK sekaligus Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy mengatakan saat ini banyak urusan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang hampir terabaikan akibat pandemi Covid-19.
Menurut Muhadjir, banyak persoalan yang sebenarnya perlu dibenahi oleh pemerintah.
"Jadi kita banyak sekali urusan-urusan rutin yang itu sangat sangat strategis untuk pembangunan bangsa ini, pembangunan sumber daya manusia ini, yang nyaris terabaikan gara-gara kita terlalu fokus menangani Covid," ujar Muhadjir dalam webinar HKSN, Kamis (17/12/2020).
Baca juga: Menko PMK Minta Vaksinasi Covid-19 Dilaksanakan dengan Hati-Hati
Muhadjir menyontohkan masalah stunting dan tuberkulosis yang masih tinggi di Indonesia.
Persoalan gizi buruk juga menjadi masalah yang masih terjadi di Indonesia.
Permasalahan-permasalah tersebut, menurut Muhadjir, menjadi terbengkalai penanganannya akibat pandemi Covid-19.
"Angka stunting kita yang masih tinggi, kemudian penderita tuberkulosis yang masih sangat tinggi, gizi buruk. Kekurangan gizi di kalangan balita dan anak usia dini agak terbengkalai," ungkap Muhadjir.
Baca juga: Kemenko PMK Keluarkan Peta Jalan Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional
Saat ini, Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan bakal kembali fokus menangani permasalahan-permasalahan tersebut, selain penanganan Covid-19.
Dirinya mengatakan jika permasalahan ini diabaikan dapat membahayakan masa depan bangsa Indonesia.
"Karena itu sekarang Kemensos dan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah Kemenko PMK ini mau saya ajak kembali untuk mengalihkan perhatian kepada hal yang rutin," pungkas Muhadjir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.