Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Ajak Kader PPP Tangkal Hoaks dan Ujaran Kebencian di Media Sosial

Jokowi juga mengajak kader dan pengurus PPP untuk mengklarifikasi informasi atau kabar palsu alias hoaks di media sosial

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jokowi Ajak Kader PPP Tangkal Hoaks dan Ujaran Kebencian di Media Sosial
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Muktamar PPP secara virtual dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat, (18/12/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan infrastruktur konektivitas fisik dan digital yang dilakukan pemerintah dalam enam tahun terkahir harus dimanfaatkan untuk hal-hal positif.

Tujuannya agar konektivitas tersebut tidak dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggungjawab.

"Pemanfaatan infrastruktur untuk hal-hal yang positif tersebut harus kita aktifkan agar ruang ini tidak diisi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Jokowi saat membuka Muktamar IX PPP secara virtual dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Jokowi: PPP Menjadi Partai Pemersatu Umat Islam yang Terpercaya

Di depan para pengurus dan kader PPP, Jokowi mengajak untuk mengisi media sosial dengan pemberitaan yang menyejukan dan meneduhkan.

"Untuk saling kita menghormati dan menghargai sesama anak bangsa sebagai saudara sebangsa dan setanah air," katanya.

Jokowi juga mengajak kader dan pengurus PPP untuk mengklarifikasi informasi atau kabar palsu alias hoaks di media sosial yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga: Jelang Muktamar IX, DPP PPP Gelar Acara Maulid Nabi yang Dipimpin Gus Baha 

BERITA REKOMENDASI

"Serta menutup banyaknya ujaran ujaran kebencian," ujarnya.

Presiden mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur konektivitas fisik dan digital dilakukan salah satunya untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Dengan konektivitas yang baik maka diharapkan komunikasi antar umat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia akan meningkat.

"Untuk menyebarkan Islam wasathiyah (moderat), menebarkan kesejukan dan kedamaian, menumbuhkan toleransi dalam perbedaan dan kebhinekaan dan memperkokoh persatuan dalam keberagaman," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas