KPU: Awalnya Banyak Persepsi Mengkhawatirkan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19
KPU juga disebut menghitung tingkapt partisipasi masyarakat lewat data resmi yang ada di tingkat kabupaten/kota.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPU RI, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengapresiasi kerja kerasa KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mampu meningkatkan partisipasi masyarakat di Pilkada 2020.
Padahal kata dia, awalnya banyak persepsi publik yang mengkhawatirkan para pemilih tidak datang ke TPS karena takut tertular Covid-19.
Tapi nyatanya, pemilih tetap datang karena protokol kesehatan diterapkan dengan baik.
"Keberhasilan penyelenggaraan pemilihan ini berkat doa dan kerja keras kita semua. Padahal banyak persepsi publik yang mengkhawatirkan pemilih tidak datang ke TPS di tengah pandemi Covid-19, namun pemilih tetap datang karena kita terapkan protokol kesehatan dengan baik," kata Raka seperti dikutip Tribunnews.com, di laman kpu.go.id, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: Bawaslu Temukan 462 Akun Resmi Peserta Pilkada Masih Kampanye di Facebook Saat Masa Tenang
KPU juga disebut menghitung tingkat partisipasi masyarakat lewat data resmi yang ada di tingkat kabupaten/kota.
Penghitungan itu berasal dari formulir D Hasil-KWK.
Caranya pengguna hak pilih yang tercantum dalam DPT ditambah DPTb dan DPPh, dibagi jumlah pemilih dari DPT ditambah DPTb dan dikali 100 persen.
"Semoga kita juga bisa membuat satu buku khusus terkait pemilihan. Buku tersebut akan menampilkan perjuangan, inovasi dan usaha positif kita di masing-masing daerah, sehingga mampu meningkatkan partisipasi publik di atas target yang sudah ditetapkan, apalagi penyelenggaraan pemilihan ini di tengah pandemi Covid-19," ucapnya.