Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jihad Menurut Tersangka Teroris Upik Lawanga: Angkat Senjata Melawan Orang-orang Kafir

Upik Lawanga mengakui bahwa jihad merupakan salah satu jalan yang dianut oleh jaringan terorisme JI.

Penulis: Lusius Genik Ndau Lendong
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jihad Menurut Tersangka Teroris Upik Lawanga: Angkat Senjata Melawan Orang-orang Kafir
YouTube PMJ NEWS
Tersangka teroris Jamaah Islamiah, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka teroris Taufik Bulaga alias Upik Lawanga mengungkapkan pemaknaan jihad berdasarkan akidah jaringan terorisme Jamaah Islamiyah (JI).

Upik Lawanga mengakui bahwa jihad merupakan salah satu jalan yang dianut oleh jaringan terorisme JI.

"Itu bagian dari jalan kami, seperti itu akidah yang ditanamkan," kata Upik Lawanga dikutip tribunnews.com dari kanal YouTube PMJ NEWS, Sabtu (19/12/2020).

"Jihad yang sesungguhnya kalau menurut Rasulullah, ya kita itu berjuang dengan sungguh-sungguh yaitu mengangkat senjata melawan orang-orang kafir," kata Upik Lawanga menjelaskan.

Upik Lawanga ditangkap Densus 88 Anti-teror Mabes Polri di Jalan Seputih Lanyak Provinsi Lampung pada 28 November lalu.

Saat mengamankan Upik Lawanga, tim Densus 88 Anti-teror menemukan sebuah bunker berisikan bom dan senjata rakitan.

Pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggiring tahanan tersangka teroris menuju ke dalam pesawat di Bandara Radin Inten, Brantiraya, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (16/12/2020). Sebanyak 23 tahanan tersangka terorisme yang ditahan di Mako Brimob Polda Lampung, di antaranya Zulkarnain alias Arif Sunarso yang terlibat dalam kasus teror Bom Bali I pada 2002 dan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dipindahkan ke Jakarta menggunakan pesawat terbang. Tribun Lampung/Deni Saputra
Pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggiring tahanan tersangka teroris menuju ke dalam pesawat di Bandara Radin Inten, Brantiraya, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (16/12/2020). Sebanyak 23 tahanan tersangka terorisme yang ditahan di Mako Brimob Polda Lampung, di antaranya Zulkarnain alias Arif Sunarso yang terlibat dalam kasus teror Bom Bali I pada 2002 dan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dipindahkan ke Jakarta menggunakan pesawat terbang. Tribun Lampung/Deni Saputra (Tribun Lampung/Deni Saputra)

Tersangka teroris berjuluk 'Profesor Bom' itu mengungkapkan, jaringan terorisme Jamaah Islamiah telah mengalami transformasi yang sangat signifikan.

BERITA TERKAIT

Dulu jaringan terorisme Jamaah Islamiah diikuti oleh banyak ustaz yang memiliki pandangan ekstrem.

Baca juga: Rakit Bom dan Senjata untuk Aksi Teror, Upik Lawanga: Pingin Beramaliah

Ustaz-ustaz itu, kata Upik Lawanga, berasal dari beragam aliran.

"Kalau Jamaah Islamiah dulu itu masih banyak ustaz ustaz-nya itu dulu, yang dari berbagai macam aliran masuk ke situ, yang agak ekstrem pikirannya," kata dia.

"Jadi ngebom sana ngebom sini, kan banyak kerugian. Maksudnya ada yang ditangkap ada orang Islam yang mati, seperti itu," sambung dia.

Sementara jaringan terorisme Jamaah Islamiah masa kini cenderung banyak melakukan kegiatan dakwan untuk mengamati kondisi di lapangan.

"Sekarang Jamaah Islamiah itu merubah diri, lebih banyak berdakwah dan melihat kondisi di lapangan," kata dia.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas