Soal Sajam dan Narkoba di Aksi 1812, Ketua PA 212: Kami Yakin Itu Penyusup
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif yakin peserta tersebut adalah penyusup yang mencoba merusak citra perjuangan pihaknya.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif heran dengan pernyataan polisi soal temuan senjata tajam dan narkoba yang dibawa peserta aksi 1812 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (18/12) kemarin.
Ia yakin peserta tersebut adalah penyusup yang mencoba merusak citra perjuangan pihaknya.
Kata dia, selama puluhan kali PA 212 menggelar aksi unjuk rasa, tidak pernah ada anggotanya yang kedapatan membawa dua barang itu.
Baca juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria Sayangkan 22 Peserta Aksi 1812 Reaktif Covid-19
"Tunjukan kepada kami, mana yang membawa sajam dan ganja. Jika ada, kami yakin pasti itu penyusup. Sudah puluhan kali kami aksi besar, tidak pernah ada sajam apalagi ganja," ucap Slamet kepada Tribunnews.com, Sabtu (19/12/2020).
”Kok tiba - tiba sekarang ada sajam. Pasti ini penyusup yang ingin merusak citra perjuangan kita," imbuh dia.
Baca juga: Pengakuan Pria Berpakaian Pencak Silat Kalungkan Jimat Saat Hendak Aksi 1812: Takut Ada Maling
Berkenaan dengan klaim polisi tersebut, Slamet mempersilakan aparat berwajib menangkap dan menahan mereka yang memang disebut membawa sajam dan narkoba jenis ganja.
Sebab ia yakin mereka bukan merupakan anggota dari PA 212 ataupun FPI.
"Jika memang benar ada sajam dan ganja, tangkap aja pak. Kami berterima kasih karena kami yakin 100 persen mereka bukan dari FPI atau PA 212," pungkasnya.