Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kompolnas Akan Serahkan Nama Calon Kapolri ke Jokowi, Anggota Komisi III Paparkan Kriteria

Anggota Komisi III Eva Yuliana mengatakan, Komisi III DPR pada saat ini menunggu usulan nama calon Kapolri dari Presiden Jokowi. 

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kompolnas Akan Serahkan Nama Calon Kapolri ke Jokowi, Anggota Komisi III Paparkan Kriteria
Tribunnews.com
Ilustrasi Polisi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis akan diserahkan Kompolnas ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagai bahan pertimbangan yang nantinya dikirimkan ke DPR untuk uji kelayakan dan kepatutan. 

Anggota Komisi III Eva Yuliana mengatakan, Komisi III DPR pada saat ini menunggu usulan nama calon Kapolri dari Presiden Jokowi. 

"Tentang siapa sosok yang paling layak dari nama-nama kandidat yang muncul saat ini? Kami melihat semua nama kandidat atau sosok yang sudah muncul telah layak untuk menempati posisi orang nomor satu di korps Bhayangkara," ujar Eva saat dihubungi, Jakarta, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Kompolnas Dalam Waktu Dekat Bakal Serahkan Nama Calon Kapolri Kepada Presiden Jokowi

Eva melihat, kompetensi, kecakapan, kemampuan, dan jenjang pengalaman, serta pengabdian strategis di dalam tubuh kepolisian sudah sangat baik dipersiapkan dan ditata proses regenerasinya. 

"Kami percaya dan meyakini itu. Maka, siapa pun yang terpilih sebagai Kapolri selanjutnya nanti, bisa dipastikan adalah sosok yang terbaik di Kepolisian RI saat ini. Menjadi relatif susah untuk mengerucut pada satu nama tertentu," paparnya. 

Terkait kriteria Kapolri ke depan, Eva meminta sosok tersebut harus mampu memperbaiki dan melahirkan inovasi, dalam menjalankan peran pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

Baca juga: IPW Sebut Istana Sedang Pertimbangkan Dua Nama Bakal Calon Kapolri

Berita Rekomendasi

"Nilai ini menjadi payung besar sebuah pertimbangan utama dalam menentukan institusi Polri ke depan," ucap politikus NasDem itu. 

Selain itu, menurut Eva, Kapolri dan institusi Polri yang baru nanti mesti mampu menyesuaikan dengan kondisi terkini, serta tuntutan-tuntutan kamtibmas yang ada pada umumnya saat ini. 

Ia menyebut, ancaman pandemi, pesatnya kemajuan teknologi, dinamisnya perkembangan globalisasi, dan semakin tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan oleh peradaban modern, dan lain-lainnya, sebagai tantangan sekaligus peluang yang bakal menjadi ujian sebenarnya Polri ke depan. 

"Bila mau ditunjuk secara praktis pragmatis, sebagai sebuah bangsa, saat ini kita tengah bersama-sama menghadapi ancaman pandemi," katanya. 

Kemudian, terpuruknya perekonomian global maupun nasional akibat pandemi, jelas memuat effect domino yang sangat panjang implementasinya di tingkat masyarakat.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Dua Menteri Jokowi dan Kapolri yang Dikabarkan Terpapar Covid-19

"Nah, tantangan pertamanya adalah bagaimana institusi Polri mampu memposisikan diri dan membuat terobosan-terobosan berarti di tengah situasi tersebut," katanya. 

Tantangan kedua, kata Eva, yaitu problem terkait terorisme dan gerakan radikalisasi kelompok-kelompok tertentu yang hingga kini belum juga reda. 

"Institusi Polri ke depan harus mampu menyiapkan strategi khusus untuk menyikapi hal ini," kata Eva. 

Sebelumnya, Kompolnas akan segera menyerahkan nama calon Kapolri yang bisa menjadi pertimbangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat ini.

"Sedang on going proses, mohon bersabar. Pak Idham pensiun 1 Februari 2021. Kompolnas dalam waktu dekat akan menyerahkan pertimbangan kami kepada Presiden, sehingga beliau akan memilih dan mengirimkan kepada DPR untuk disetujui," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti dalam keterangannya, Senin (21/12/2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas