Nama Putra Presiden Jokowi Terseret Isu Skandal Bansos, Ini Bantahan Gibran, Sritex, hingga FX Rudy
Bagaimana tanggapan Gibran? Putra sulung presiden Jokowi itu pun membantah tudingan tersebut.
Penulis: Malvyandie Haryadi
"Kami tidak boleh share ke non binding party," terang Joy.
Sementara, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menepis dugaan bila dana korupsi bantuan sosial (bansos) Menteri Juliari masuk ke dalam dana kampanye pasangan yang disusung partai banteng.
Seperti diketahui, PDIP mengusung pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020.
Rudy menyebut sejumlah dana kampanye pasangan Gibran - Teguh berasal dari hasil iuran para kader dan simpatisan banteng.
"Itu dari urunan kita, urunan kader," katanya.
Urunan tersebut, sambung Rudy, misalnya, digunakan untuk membuat kaos kampanye pasangan Gibran - Teguh.
"Buat kaos itu urunan sendiri. Urunan dari teman-teman," ucapnya.
Namun, Rudy tidak bisa menyebut nominal total dana kampanye pasangan Gibran - Teguh untuk berlaga di Pilkada Solo 2020.
Menurutnya, itu bukan ranahnya.
"(Itu ranah) tim pemenangan. Tugas saya memenangkan saja," ujarnya.
Kasus korupsi dana bansos
Sebelumnya, media Tempo memberitakan Juliari Batubara memesan tas Bansos itu ke Sritex atas rekomendasi sang putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Pemberitaan ini pun ramai di Twitter, termasuk dibahas oleh sejumlah tokoh politik, di antaranya Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief dan politisi PKS, Mardani Ali Sera.
Menteri Sosial Juliari P Batubara menjadi salah satu tersangka dalam kasus suap bansos penanganan pandemi Covid-19 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).