Profil Budi Gunadi Sadikin, Sarjana Fisika Nuklir yang Disebut Bakal Gantikan Terawan jadi Menkes
Berikut ini profil Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN yang disebut-sebut bakal menjadi Menteri Kesehatan.
Penulis: Daryono
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
![Profil Budi Gunadi Sadikin, Sarjana Fisika Nuklir yang Disebut Bakal Gantikan Terawan jadi Menkes](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/budi-gunadi-sadikin_20170413_153244.jpg)
"Jadi tidak bisa ada orang yang bisa memprediksi."
"Apakah sebelum 2021 atau setelah akhir tahun dan lain-lain, tidak bisa," ujar Ngabalin, dikutip dari Kompas.com, Senin (12/21/2020).
Baca juga: Isu Reshuffle, Pertemuan Empat Mata Jokowi dan Maruf Amin hingga Komunikasi Intens dengan Megawati
Ngabalin memahami, isu reshuffle ini santer terdengar sejak dua menteri Jokowi, Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia pun tak mempermasalahkan jika publik membuat prediksi-prediksi.
Kendati demikian, ia mengingatkan waktu pelaksanaan reshuffle belum dapat dipastikan.'
"Hanya Tuhan dan Pak Jokowi yang tahu, karena otoritas yang diberikan kepada Presiden itu kan begitu," kata Ngabalin.
Ngabalin pun mengaku belum bisa memastikan sosok pengganti Edhy maupun Juliari.
Menurut dia, kursi tersebut bisa diisi oleh kalangan partai politik maupun non partai.
Saat ditanya tentang kemungkinan digantinya sejumlah menteri yang masih menjabat, Ngabalin juga enggan menjawab.
Ia justru meminta publik bersikap arif dan bijaksana dengan tidak membuat asumsi tentang para menteri yang mungkin akan diganti.
Baca juga: Jokowi dan Maruf Amin Gelar Pertemuan Tertutup, Reshuffle Kabinet Diumumkan Lusa?
Asumsi-asumsi itu, kata Ngabalin, akan mengganggu kinerja para menteri yang saat ini tengah fokus menghadapi pandemi Covid-19.
"Saya minta publik bersabar dan tentu saya sebagai Tenaga Ahli Utama dari KSP membutuhkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat."
"Kalaulah nanti merombak kabinet tentu kita percaya bahwa Bapak Presiden memiliki kemampuan untuk bisa melakukan itu," kata Ngabalin.
"Kalaupun tidak tentu Bapak Presiden juga yang punya pertimbangan pemerintahan ini dan para pembantunya bisa bekerja jauh lebih baik di masa-masa akan datang," tuturnya.
(Tribunnews.com/Daryono/Malvyandie) (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)