Cerita Risma Masih Belum Percaya Jabat Mensos hingga Minta Diantar Menko PMK ke Gedung Kemensos
Menteri Sosial Tri Rismaharini masih belum percaya menjadi Menteri, mengaku masih merasa sebagai Wali Kota Surabaya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku masih belum percaya dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Sosial.
Wanita yang akrab disapa Risma ini mengaku masih merasa sebagai Wali Kota Surabaya.
Karena merasa takut, ia sampai meminta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk mengantarnya ke Gedung Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca juga: Sisa Dua Bulan Jadi Wali Kota Surabaya, Risma Diizinkan Jokowi Pulang Pergi Jakarta-Surabaya
Baca juga: Setelah Reshuffle Kabinet Jokowi, Begini Prediksi Analis soal Pergerakan Rupiah
Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya saat serah terima jabatan Menteri Sosial di Gedung Kementerian Sosial RI, Rabu (23/12/2020).
"Matur nuwun Pak Menko yang telah berkenan (mengantar, red), tadi saya bersama-sama disini diantar, takut saya. Matur nuwun, Pak Menko PMK," kata Risma, dikutip dari tayangan Youtube Kemensos RI.
"Saya juga tadi masih kaget kaget, sopo iku (apa itu) Kemensos ya, Menteri Sosial sopo (apa) gitu."
"Karena di pikiran saya, saya masih Wali Kota Surabaya," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Risma juga mengajak jajarannya di Kementerian Sosial untuk bekerja sama.
Terlebih dalam tugas memberi bantuan sosial kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Baru Saja Dilantik Jadi Mensos, Ini Tugas Pertama Tri Rismaharini dari Jokowi
Baca juga: Jokowi Resmi Lantik 6 Menteri Baru dan 5 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju
Ia mengatakan, Presiden Jokowi berpesan agar bantuan untuk masyarakat dapat segera diselesaikan.
Hal itu agar terjadi pergerakan ekonomi di masyarakat hingga bisa memulihkan ekonomi negara.
"Pak Presiden berpesan kita yang terutama Triwulan 4, bantuan itu dapat selesai. Minggu terakhir ini kita harus selesaikan."
"Dan Januari juga harus selesai karena digunakan untuk menggerakkan perputaran uang pergerakan ekonomi," tutur Risma.
Setelah menjadi Mensos, Risma juga berharap jajarannya bisa menyesuaikan diri dengan pola kerjanya.