Kinerja Wishnutama Jeblok, Sandiaga Layak Jadi Menparekraf? Ini Kata Ekonom INDEF
Strategi maupun kebijakannya dalam penanganan dampak pandemi justru malah menyebabkan penurunan tajam di
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Anjloknya kinerja sektor ini, kata Bhima, tentunya berdampak buruk pada devisa yang akhirnya terjun.
Karena kebijakannya tidak mampu meningkatkan jumlah wisatawan.
"Otomatis devisanya turun, jatuh, jumlah wisatawannya juga menurun tajam," pungkas Bhima.
Baca juga: Pasca Reshuffle Kabinet, Suasana Rumah Dinas Menteri Kesehatan Sepi
Sementara munculnya nama Sandiaga Uno sebagai Menparekraf menggantikan Wishnutama dianggap lebih bernuansa politis dibandingkan ekonomi.
Bhima melihat Sandiaga tidak terlalu cocok untuk mendorong pengembangan bisnis di sektor pariwisata.
"Terkait dengan masuknya Sandiaga di Kemenparekraf ini kan juga untuk mengakomodir lebih, alasan yang sifatnya politis sebenarnya, dibandingkan dengan alasan untuk mendorong sektor pariwisata," jelas Bhima.
Menurutnya, Sandiaga menjadi salah satu nama menteri baru yang perlu mempelajari pola birokrasi di tingkat kementerian, karena ia sebelumnya belum pernah menjabat sebagai Menteri.
"Ada juga pos-pos yang mungkin perlu mempelajari kembali pola birokrasi di kementerian, karena sebelumnya mungkin belum pernah di posisi jabatan publik sebagai menteri, misal Menparekraf," kata Bhima.
Lebih lanjut ia pun menilai susunan kabinet hasil reshuffle kali ini cukup unik, karena ada nama pebisnis seperti Budi Gunadi Sadikin yang ditempatkan pada posisi Menteri Kesehatan.
"Ya susunan kabinet yang baru ini menurut saya adalah susunan kabinet yang cukup unik ya reshuffle kali ini. Kenapa cukup unik? karena bidang ekonomi justru ditempatkan di pos kesehatan ya," pungkas Bhima
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.