Hari Ini, Ada 131 Calon Penumpang yang Manfaatkan Layanan Rapid Antigen di Stasiun Gambir
Secara total, sudah sebanyak 17.313 calon penumpang yang memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan stasiun.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Surat keterangan negatif hasil rapid antigen jadi syarat penumpang kereta api jarak jauh bisa berpergian di masa libur natal 2020 dan tahun baru 2021.
Di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, per Jumat 25 Desember 2020 pukul 07.00 WIB pagi tadi, sebanyak 131 penumpang melakukan rapid test memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di stasiun.
Sedangkan di Stasiun Pasar Senen ada 740 penumpang yang memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan stasiun.
Baca juga: Libur Natal PT KAI Terus Sosialisasikan Protokol Kesehatan di Stasiun
"Data Rapid 25 Desember pukul 07.00 WIB, 131 di Stasiun Gambir, dan 740 di Stasiun Pasar Senen," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa kepada Tribunnews.com, Jumat (25/12/2020).
Secara total, sudah sebanyak 17.313 calon penumpang yang memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan stasiun.
Data itu merupakan jumlah gabungan dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen selama periode 21 - 24 Desember 2020.
Kendati begitu, pihak KAI tidak membeberkan berapa jumlah calon penumpang yang negatif maupun dinyatakan positif Covid-19.
"Total rapid tanggal 21 sampai dengan 24 Desember sebesar 17.313," ungkap Eva.
Baca juga: Di Stasiun Pasar Senen, Petugas Berkostum Natal Sosialisasikan Prokes ke Calon Penumpang
Lampiran surat keterangan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes rapid antigen merupakan salah satu syarat bagi penumpang yang ingin melakukan perjalanan menggunakan kereta api.
Terhadap calon penumpang yang dinyatakan reaktif dari hasil rapid antigen, PT KAI mempersilakan penumpang yang bersangkutan untuk membatalkan tiket perjalanannya. Biaya tiket tersebut akan dikembalikan 100 persen.
"PT KAI memberikan kebijakan apabila terdapat penumpang yang reaktif saat melakukan rapid antigen. Penumpang bisa membatalkan tiket dan biaya tiket akan dikembalikan 100 persen," pungkas Eva.