Yenny Wahid Gandeng Perusahaan Teknologi dari Kesultanan Oman
Yenny Wahid menandatangani perjanjian kerja sama dengan Emerging Technology Company Oman (ETCO), perusahaan pengembang teknologi dari Kesultanan Oman.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yenny Wahid melalui perusahaannya PT Awadah Prima Investa menandatangani perjanjian kerja sama dengan Emerging Technology Company Oman (ETCO), perusahaan pengembang teknologi dari Kesultanan Oman.
Kedua pihak bersepakat mendirikan perusahaan patungan (joint venture) dengan nama Salam Tech Collaborative Venture atau Salam Tech.
Dalam keterangan yang diterima disebutkan, Salam Tech nantinya akan fokus memberikan layanan dan pengembangan teknologi canggih melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), mesin linguistik serta teknologi Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR) untuk menembus pasar lokal, pasar Asia dan pasar internasional.
Perjanjian kerja sama ditandatangani secara virtual, Kamis (24/12/2020), diikuti President Director PT Awadah Prima Investa Dhohir Farisi yang didampingi Yenny Wahid, Chairman Salam Tech Habib Ali Hasan Al-Bahar, dan CEO ETCO Abdulaziz Jaafar.
Baca juga: Aturan Vaksinasi Virus Covid-19 di Indonesia Resmi Terbit, Ini 6 Kelompok yang Diprioritaskan
Dalam proyek kolaborasi ini, kedua pihak setuju mencatatkan saham dengan besaran 51,1% untuk Awadah dan 48,9% untuk ETCO.
”Melalui penandatanganan perjanjian hari ini, kami setuju membentuk aliansi strategis dengan mendirikan perusahaan patungan bernama Salam Tech. Di perusahaan ini, PT Awadah Prima Investa dan ETCO berbagi investasi dan ekuitas untuk menjalankan kemitraan bersama memasuki pasar baru dan mengembangkan bisnis secara nasional dan internasional,” tutur Yenny Wahid dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: Kunjungan ke Abu Dhabi, Yenny Wahid Bertemu dengan Putra Mahkota Uni Emirat Arab
Dalam kerja sama ini, menurut Yenny, kedua pihak akan berkolaborasi melakukan pengembangan dan pemeliharaan aplikasi, hingga membuat sistem dan penyedia keamanan untuk semua aktivitas yang berkaitan dengan Salam Tech.
Kolaborasi juga mencakup pemanfaatan teknologi AR, VR dan AI untuk mengembangkan kegiatan terkait proyek yang telah disepakati serta melakukan berbagai kegiatan komunikasi untuk menembus pasar Indonesia dan pasar Asia.
”Awadah sudah sekian waktu mengerjakan berbagai proyek yang berhubungan dengan pemanfaatan AR, VR dan AI. Melalui kerja sama ini, ke depan kami juga akan mengambil peran sebagai implementator komunikasi untuk semua aktivitas yang berhubungan dengan Salam Tech,” ujar Yenny, yang juga direktur Wahid Foundation.
Baca juga: Menjadi Pembicara pada Sekolah Kebijakan Publik, Ini Pesan Yenny Wahid
Mengutip dokumen perjanjian prinsip kedua perusahaan, PT Awadah Prima Investa dan ETCO secara keseluruhan akan berkontribusi sebesar USD 4 juta untuk mendirikan Salam Tech.
Masing-masing pihak menyumbang USD 2 juta atau setara dengan Rp 30 miliar.
Kontribusi Awadah diwujudkan dalam bentuk asuransi Covid-19 bagi anggota komunitas pengguna program akuisisi platform digital ini.
Sedangkan ETCO memberikan kontribusi dalam bentuk uang tunai yang akan digunakan untuk membiayai kampanye komunikasi.
Dana sebesar USD 2 juta tersebut akan dicairkan tiga tahun sesuai pemanfaatannya.
Tahun pertama akan dicairkan senilai USD 1 juta.
Sisanya masing-masing USD 500 ribu akan dicairkan pada tahun kedua dan ketiga.
Yenny Wahid menambahkan, pada tahun pertama kerja sama, Awadah akan membuka akses dan mengintegrasikan aplikasi dari pihak ETCO ke jaringan potensial di Indonesia.
Sedangkan ETCO menyediakan Mushaf Muscat (aplikasi web dengan tipografi digital Arab) yang sudah bertema Indonesia, serta kalender Omani juga dengan tema Indonesia.
Selanjutnya, Awadah akan mengembangkan proyek terkait Mushaf Muscat Indonesia (termasuk program komunikasinya) untuk menembus pasar Asia.
”Kami juga akan melanjutkan kerja sama dalam penyediaan sistem dan pemelihara keamanan untuk pasar lokal dan regional,” pungkas Yenny.