Hendropriyono: Aliran Politik Indonesia Berubah dari Demokrasi Pancasila ke Demokrasi Liberal
AM Hendropriyono mengatakan, sejak reformasi 1998, aliran politik di Indonesia telah mengalami perubahan 180 derajat.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), AM Hendropriyono mengatakan, sejak reformasi 1998, aliran politik di Indonesia telah mengalami perubahan.
Dia menyebut, saat ini Indonesia mengalami demokrasi liberal yang dicetuskan oleh Barat.
Hal itu disampaikan Hendropriyono dalam kanal Youtube Karni Ilyas Club, yang dilihat Tribunnews, Sabtu (26/12/2020).
"Saya kira mulai reformasi 1998 perubahan itu bisa dibilang 180 derajat, aliran politik yang kita anut berubah dari kita demokrasi Pancasila kepada demokrasi liberal yang dicetuskan kalau saya tidak salah 1929 waktu Franklin Roosevelt mendeklarasikan liberalisme modern," kata Hendropriyono.
Baca juga: Menlu Retno: Pandemi Ciptakan Tantangan Tambahan bagi Demokrasi
Baca juga: Amnesty International Indonesia : 2020 Terjadi Kemunduran Demokrasi di Indonesia
Menurutnya, perubahan tersebut wajar karena di setiap generasi memiliki perbedaan idealisme.
Namun untuk saat ini, dia menilai era reformasi perlu dikawal lantaran sudah terlampau liberal atau terlalu bebas.
"Saya lihat dengan kita mereformasi ini ada sesuatu yang perlu dikawal. Jadi diingatkan, jangan kita misalnya mengibarkan kebebasan terus kita jadi menuju ke penelanjangan," ucapnya.
"Jadi telanjang, maunya mengarah kepada keterbukaan seperti itu, jadi liar. Ini yang selalu saya khawatir," pungkasnya.