Sabam Sirait Yakin Reshuffle Kabinet untuk Kepentingan Rakyat
Sabam yakin Presiden Joko Widodo pasti sudah mempertimbangan dari banyak aspek dan sisi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam menjalankan roda pemerintahan, apalagi di tengah situasi yang kian terbuka, tentu saja perombakan kabinet sangat mungkin terjadi dan sangat wajar.
Apalagi rakyat juga bisa memberikan penilaian terhadap para menteri, yang bisa jadi itu juga menjadi masukan yang sangat berharga bagi Presiden.
Demikian disampaikan politisi senior yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerrah (DPD) RI Sabam Sirait saat dihubungi Sabtu (26/12/2020) pagi, terkait dengan reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo belum lama ini.
Keenam menteri yang baru dilantik Presiden Joko Widodo itu adalah Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yaqut Cholil Quomas sebagai Menteri Agama, Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), dan M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.
Sabam yakin Presiden Joko Widodo pasti sudah mempertimbangan dari banyak aspek dan sisi.
Baca juga: Setelah Reshuffle Kabinet Jokowi, Begini Prediksi Analis soal Pergerakan Rupiah
Ia juga menilai Jokowi pasti sudah mempelajari orang-orang tertentu untuk diposisikan dimana saja.
"Kita yakin reshuffle yang dilakukan Presiden Joko Widodo adalah semata-mata untuk kepentingan rakyat banyak, terlebih di saat pandemi seperti ini," kata Sabam, yang juga mantan anggota DPR dan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) yang sudah berpolitik sejak zaman Bung Karno.
Anggota MPR RI paling senior yang juga pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) tahun 1973 sebelum akhirnya berubah menjadi PDI Perjuangan pada tahun 1998 ini memahami benar niat baik Jokowi selama ini dalam mengurus dan mengelola negara.
Sabam kenal Jokowi sejak lama. Bahkan Sabam ikut menjadi juru kampanye nasional saat Jokowi maju dalam Pilkada Solo.
Dalam Pilkada DKI Jakarta, kediaman Sabam di Bintaro, Jakarta Selatan sering digunakan konsolidasi untuk pemenangan Jokowi.
Pun demikian dalam Pilpres, Sabam ikut mendukung Jokowi menjadi Presiden pada 2014.
Sabam sudah tahu rumah Joko Widodo di Solo. Sabam juga tahu keluarga Jokowi yang berprofesi sebagai pengusaha mebel. Jokowi sendiri sudah tiga kali ke kediaman Sabam.
"Saya tahu Jokowi itu orang yang sederhana dan baik. Saya percaya dia akan urus dan utamakan rakyat dengan sungguh-sungguh," demikian Sabam.