Presiden Ajak Umat Kristiani Berupaya Lahir Batin Hadapi Pandemi Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta umat Kristiani untuk tidak berputus asa dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta umat Kristiani untuk tidak berputus asa dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Presiden dalam pidato ucapan perayaan Natal secara virtual, Minggu, (27/12/2020).
"Saya mengajak seluruh umat Kristiani untuk tidak kehilangan harapan, penyertaan Tuhan yang maha pengasih memampukan seluruh umat untuk melampaui segala kecemasan dan kekhawatiran, bertransformasi untuk menghadapi masa-masa yang sulit," kata Presiden.
Baca juga: Di Momen Natal, Presiden Ajak Umat Kristiani untuk Tidak Putus Asa Hadapi Pandemi Covid-19
Dalam menghadapi Pandemi Covid-19, Presiden meminta umat kristiani untuk tidak berdiam diri. Harus ada upaya lahir dan batin untuk menghadapinya. Misalnya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Kita harus berusaha baik lahir maupun batin menjalankan protokol kesehatan dengan sepenuh hati dengan penuh kedisiplinan menjaga diri menjaga keluarga dan menjaga para sahabat sehingga terhindar dari virus Corona," katanya.
Presiden berharap perayaan Natal menjadi puncak bagi tumbuhnya kesadaran baru, momentum intropeksi diri bahwa manusia harus saling mencintai, saling menjaga, dan saling mengasihi sesamanya.
Baca juga: Pesan Natal, Paus Fransiskus Serukan Pemimpin Dunia Agar Vaksin Covid Bisa Diakses Semua Orang
"Natal juga harus menjadi momentum untuk mewujudkan kasih Tuhan untuk sesama yang menderita, saling tolong-menolong saling peduli dan saling berbagi beban, senantiasa menghadirkan kebaikan bagi bangsa dan negara."
Untuk itu saya berharap umat Kristiani di mana pun berada untuk terus menyalakan lilin lilin dalam hati, lilin-lilin kebaikan memberi cahaya dan kegelapan, membawa semangat baru bahwa kita bisa pulih dan bangkit kembali," pungkasnya.