Pulang dari Afghanistan, JK: Alhamdulillah Kita di Indonesia Lebih Aman
JK mengatakan alasannya memenuhi undangan keluar negeri karena hanya ingin melaksanakan amanat dalam pembukaan undang-undang dasar (UUD) 45.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan alasan mengapa dirinya kerap harus berpergian keluar negeri dimasa pandemi Covid-19.
Salah satunya untuk menyelesaikan konflik di beberapa negara sahabat.
JK menceritakan dirinya belum lama berkunjung ke Afghanistan dan melihat bagaimana kondisi kehidupan di sana.
JK mengaku melihat kantor harus dipasangi pilar beton untuk mengantisipasi serangan bom.
“Dari sisi keagamaan, saya kira Alhamdulillah. Kita (Indonesia) jauh lebih aman,” kata JK dalam webinar Dewan Pakar Nasional Kahmi, Minggu (27/12/2020).
Diketahui, salah satu tujuan JK ke Afghanistan adalah menjadi mediator antara pemerintah Afghanistan dengan Taliban, sebagaimana permintaan Presiden Afghanistan.
JK mengatakan kondisi Indonesia jauh lebih baik.
Oleh karena itu harus dijaga agar tidak terjadi konflik sosial di masyarakat yang menimbulkan masalah lainnya seperti yang terjadi di berbagai negara.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu mengatakan Indonesia beruntung dibandingkan negara-negara Islam lainnya seperti Irak, Suriah, Yaman, Nigeria, Iran, Afghanistan yang memiliki masalah politik dan keamanan yang berat.
“Walaupun ada sedikit (konflik), kita (Indonesia) tidak sampai seperti itu. Kita dapat lebih tenang dibandingkan negara Islam lainnya,” kata JK.
JK berharap persatuan di Indonesia dapat dijaga dengan sebaik-baiknya.
JK mengatakan alasannya memenuhi undangan keluar negeri karena hanya ingin melaksanakan amanat dalam pembukaan undang-undang dasar (UUD) 45.
Baca juga: Tiba di Afganistan, Jusuf Kalla Dijemput Helikopter Militer, Langsung Menuju Istana Haram Sarai
Dimana salah satu kalimat pembukaan UUD 45 berbunyi bahwa Indonesia harus turut serta dalam ketertiban dunia dan menjaga perdamaian.
“Teman-teman di negara itu sangat percaya dengan Indonesia. Karena saya pergi juga (atas nama) pribadi, bukan mewakili pemerintah atau apa. Saya melihat bahwa negara-negara itu berharap banyak pada Indonesia sebagai negara muslim dengan penduduk terbesar,” kata JK
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.