Soal Hubungan Perawat dan Pasien Covid-19 Sesama Jenis di Wisma Atlet, PPNI Beri Tanggapan
Sekretaris Tim Penanganan Covid-19 PPNI, Asep Gunawan, mendukung tindakan tegas kasus asusila antara pasien Covid-19 dan perawat di RS Wisma Atletl.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) memberi tanggapan soal adanya kasus asusila sesama jenis antara oknum perawat dan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Jakarta.
Sekretaris Tim Penanganan Covid-19 PPNI, Asep Gunawan, mendukung tindakan tegas perbuatan asusila tersebut ke ranah hukum.
"Benar telah terjadi insiden diduga asusila sesama jenis antara oknum tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet. Tanggapan kami dari PPNI, oknum perawat yang diduga asusila tersebut harus diproses secara hukum yang berlaku," ungkap Asep kepada Tribunnews.com, Senin (28/12/2020).
"Kita tinggal tunggu hasil pemeriksaan pihak berwenang," imbuhnya.
Asep juga mengapresiasi tindakan manajemen RSD Wisma Atlet yang telah membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
"PPNI mendukung tindakan tegas yang dilakukan manajemen rumah sakit," ujarnya.
Baca juga: Sudah Dapat Izin Edar dari Kemenkes, Biaya Tes Covid Genose Dibanderol Rp 25 Ribu
Kronologi Terungkapnya Kasus
Sementara itu kasus hubungan sesama jenis di RSD Wisma Atlet ini terungkap berawal dari pengakuan pasien di media sosial.
Pengakuan tersebut diunggah pasien di akun Twitter @bottialter pada Jumat (25/12/2020).
Baca juga: Pengakuan Perawat-Pasien Mesum di Kamar Mandi Wisma Atlet, Polisi Dalami Sudah Berapa Kali
Tangkap layar atau screenshoot percakapan WhatsApp dengan seorang yang disebut sebagai perawat di RS Wisma Atlet Kemayoran, diunggah di Twitter.
Dalam chat mesum itu, pasien dan perawat janjian melakukan seks sesama jenis di toilet Wisma Atlet.
Pasien bahkan mengunggah foto alat pelindung diri (APD) yang disebut milik perawat dalam kondisi terlepas dan tergeletak di lantai hingga memantik respons warganet.
Adapun akun pasien tersebut saat ini dikunci dan tidak bisa diakses publik.
Dilansir Kompas.com, setelah viral, informasi ini pun sampai ke manajemen Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.