Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bila Sakit, Jangan Sungkan Gunakan JKN-KIS untuk Berobat

Dia dan keluarganya terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS).

Editor: Content Writer
zoom-in Bila Sakit, Jangan Sungkan Gunakan JKN-KIS untuk Berobat
dok. JKN-KIS

TRIBUNNEWS.COM - Nur Latifah (26) merupakan perangkat Desa Sukasari Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang. Sejak menjadi perangkat desa, dia dan keluarganya terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS).

Iuran setiap bulannya dibayarkan oleh pemerintah melalui Bandahara Gaji sebesar 2%. Dengan persentase sebesar itu, dia sama sekali tidak merasa keberatan, karena bila dirupiahkan tidak sebanding dengan manfaat yang diterimanya.

“Kalau dirata-rata iuran JKN-KIS saya sekeluarga hanya sekitar Rp 36.000,- dan ini untuk satu keluarga. Jadi sangatlah ringan dan tidak memberatkan. Apalagi manfaatnya besar sekali kalau kita sakit,” tambah ibu satu orang anak ini pada Jamkesnews, Selasa (15/12).

Selama ikut serta dalam jaminan kesehatan ini, dia telah menggunakannya beberapa kali, seperti melahirkan dan berobat di rumah sakit. Dia menceritakan waktu itu perutnya sakit dan muntah-muntah. Karena waktu itu petang hari, maka ia pun segera dibawa ke UGD rumah sakit. dia dirawat selama tiga hari dua malam di rumah sakit. Selama perawatan sampai dengan pulang dia tidak merasakan suatu kendala, karena semua dilayani dengan baik, bahkan administrasinya sangat mudah. Cukup menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang masih aktif dan ia pun langsung mendapat pelayanan.

“Untungnya saat itu suami saya tidak lupa membawa KIS, sehingga semua berjalan dengan lancar. Administrasinya sangat mudah dan cepat, perawatannya juga baik dan ramah, obat-obatannyapun sudah sesuai dengan penyakit saya, sehingga cepat sembuh,” ceritanya.

Dari pengalaman itu dia merasakan pemberitaan selama ini tidak betul, karena yang didengar selama ini apabila pasien membawa KIS perawatannya dibeda-bedakan, obat-obatannya juga kurang manjur, sehingga lama sembuhnya.

“Ternyata anggapan itu salah, untuk itu bagi masyarakat jangan sungkan-sungkan berobat menggunakan JKN-KIS karena pelayanannya sama baiknya dengan pasien umum,” tutur warga Sukasari ini mengakhiri perbincangan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas