Dari Jutaan Rupiah Menjadi 0 Rupiah Berkat JKN-KIS
Gangguan prostat adalah salah satu penyakit yang cukup umum dialami oleh pria, terutama yang telah berusia 50 tahun ke atas.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Prostat merupakan kelenjar yang ada pada sistem reproduksi pria yang membungkus saluran kemih (uretra). Gangguan prostat adalah salah satu penyakit yang cukup umum dialami oleh pria, terutama yang telah berusia 50 tahun ke atas.
Asfaruddin (62) salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen pensiunan pekerja penerima upah (PPU) menjelaskan bahwa dalam 5 tahun terakhir dirinya dan keluarga sudah beberapa kali menggunakan Program JKN-KIS untuk berobat dan mengaku terakhir dirinya menggunakan KIS untuk berobat saat dirinya terkena penyakit prostat pada tahun 2018.
“Saya berobat di Rumah Sakit Sinabang itu sekitar 8 bulan lebih secara rutin sampai sembuh dan Alhamdulillah tidak pernah mengeluarkan biaya sepeserpun. Sebelumnya di tahun 2016 saya juga pernah berobat untuk penyakit jamur kulit dan mata juga gratis,” kenangnya.
Pria yang berstatus pensiunan PNS ini dapat menjelaskan secara rinci terkait pelayanan yang dirinya peroleh saat menggunakan Program JKN-KIS untuk berobat. Menurutnya pelayanan dirumah sakit sangat mudah, cukup dengan melampirkan fotocopy KIS dan surat rujukan dari puskesmas dan langsung mendapatkan pelayanan lanjutan untuk penyakitnya.
“Karena saya ada riwayat hipertensi jadi di periksa darah terlebih dahulu baru kemudian dilakukan rontgen dan USG (Ultrasonografi), ini terus dilakukan hingga saya sembuh dan kalau untuk biaya saya sampai tidak terbayang lagi berapa biaya yang harus dikeluarkan kalau bukan pakai JKN-KIS,” ungkap Asfaruddin.
Pada kesempatan yang sama, dirinya juga menceritakan pengalaman saat istrinya dirawat dengan diagnosa uterine fibroid atau lebih sering dikenal dengan miom. Asfaruddin yang saat itu diminta menandatangi berkas administrasi mengaku sangat terkejut dengan biaya operasi istrinya tersebut.
“Saat mau tanda tangan di berkas administrasi operasi istri, saya kaget ketika lihat total biaya yang berjumlah 11 juta rupiah tersebut dan ketika baca lagi kebawahnya ada tulisan akan ditagihkan ke BPJS Kesehatan, disitu saya sangat bersyukur telah menjadi peserta JKN-KIS,” ujarnya haru.