1,8 juta Vaksin Sinovac dari Tiongkok Dijadwalkan Tiba di RI Sebelum Malam Pergantian Tahun
Sebanyak 1,8 juta vaksin Sinovac dari Tiongkok disebut akan tiba hari ini atau menjelang malam pergantian tahun baru 2021.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
Eks Wamen BUMN ini mengatakan, target persetujuan vaksin dalam waktu dua minggu ke depan ini agar tahap distribusi bisa dilanjutkan dan merata di sejumlah wilayah.
"Kita tergetkan dalam satu atau dua minggu ke depan penyediaan dan persetujuan vaksin pada tahap pertam, akan selesai," ucap Budi.
Menurut Budi, untuk masuk ke tahap dua yaitu pendistribusian harus menyiapkan tenaga kesehatan dan pelayanan publik agar proses ini berjalan lancar.
Izin Produksi
BUMN Farmasi PT Bio Farma telah mengantongi izin produksi vaksin Covid-19. Penyerahan sertifikat perizinan pembuatan obat yang baik (CPOB) dilakukan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito kepada Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, di Bandung.
Penny menerangkan, BPOM telah melakukan inspeksi langsung ke fasilitas produksi vaksin di Beijing, awal Desember 2020 lalu. Hasilnya menunjukkan nilai yang baik.
Hal serupa ungkap Penny, juga dilakukan pada Gedung 21 Bio Farma yang akan dijadikan tempat filling finish vaksin Covid-19.
“Ada ruang produksi 100 juta vial per tahun dan ruang penyimpanan vaksin. Ke depan ada perluasan lebih jauh untuk Gedung 43 yang bisa produksi hingga 250 juta dosis per tahun,” ungkap Penny dalam konferensi pers virtual.
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir, menyambut baik pemberian sertifikat CPOB.
Menurutnya pemberian sertifikat itu, membuktikan kapasitas produksi dan jaminan mutu Bio Farma diakui di Indonesia.
Untuk itu, pihaknya membuat sistem digital terintegrasi guna memastikan distribusi vaksin transparan.
"Dengan demikian Bio Farma layak untuk membuat vaksin," ujarnya.
Pemerintah pun berharap dengan pemberian sertifikasi itu tahun 2021 ketersediaan vaksin Covid-19 cukup untuk penduduk Indonesia.
"Kita Harap ke depan bisa membawa harapan baru, karena adanya ketersediaan vaksin," Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury.
Diketahui saat ini, PT Bio Farma masih menunggu hasil proses uji klinik fase III vaksin Covid-19 Sinovac buatan Biotech asal Tiongkok. (Tribun Network/har/ras/rin/wly)