Presiden Jokowi Orang Pertama yang Divaksin Covid-19, Kemenkes: Kami akan Tindaklanjuti dan Pastikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dipastikan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dipastikan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi.
"Terkait rencana ini dan sesuai juga dengan pernyataan bapak presiden bahwa beliau akan menjadi penerima vaksin Covid pertama, tentunya kami akan menindaklanjuti dan memastikan terkait hal ini" ujarnya, seperti diberitakan Tribunnews.com, Minggu, (3/1/2021).
Waktu dan persiapan teknis vaksinasi Covid-19 akan dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency use authorization (EuA).
Jika izin dari BPOM tersebut sudah keluar, vaksinasi dapat segera dilaksanakan secara bertahap di 34 provinsi.
“Secara total, kita membutuhkan waktu 15 bulan, mulai Januari 2021 hingga Maret 2022, untuk menuntaskan program vaksinasi Covid-19 di 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang,” jelasnya, dikutip dari Sehatnegeriku.kemkes.go.id, Minggu.
Pelaksanaan vaksinasi selama 15 bulan akan berlangsung dalam 2 periode, yakni Periode 1 berlangsung dari Januari hingga April 2021 dengan memprioritaskan 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.
Periode 2 berlangsung selama 11 bulan, yaitu dari April 2021 hingga Maret 2022 untuk menjangkau jumlah masyarakat hingga 181,5 juta orang.
“Hal ini sekaligus mengklarifikasi pemberitaan yang muncul sebelumnya bahwa dibutuhkan waktu 3,5 tahun untuk merampungkan vaksinasi di Indonesia,” terangnya.
Baca juga: Menperin Ungkap Vaksinasi Jadi Kunci Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen pada 2021
Ia menjelaskan, yang dimaksud 3,5 tahun itu adalah proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia, bukan untuk Indonesia.
Sebelum dan saat proses vaksinasi berlangsung, pemerintah tetap mendorong seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
Vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu, namun juga melindungi keluarga mereka, keluarga pasien, serta masyarakat secara luas.
“Kita sangat berharap dengan adanya vaksin, maka tenaga kesehatan, khususnya, dapat segera pulang dan bertemu dengan keluarga mereka,” ujarnya.
Pernyataan Jokowi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.