Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

H-1 Baasyir Bebas, Kondisi Terkini, Tidak Ada Pengamanan Khusus dari Polres dan Kodim Sukoharjo

H-1 jelang bebasnya Abu Bakar Ba'asyir, kondisi terkini dan tidak ada pengamanan khusus dari Polres dan Kodim Sukoharjo.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in H-1 Baasyir Bebas, Kondisi Terkini, Tidak Ada Pengamanan Khusus dari Polres dan Kodim Sukoharjo
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Amir Jama'ah Anshorut Tauhid (JAT), Abu Bakar Ba'asyir dengan pengawalan ketat sejumlah anggota Detasement 88/ Anti Teror (DENSUS 88) untuk diperiksa di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta. Senin (9/8/2010) Abu Bakar Ba'asyir. Pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki ditangkap karena diduga merestui dan menandai serta penanggung jawab kegiatan pelatihan militer di Aceh. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumat (18/1/2021) besok Abu Bakar Ba'asyir bakal bebas dari Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Lantas bagaimana kondisi terkini terpidana terorisme itu jelang bebas ?

Akankah ada pengawalann khusus saat keluarga membawa pulang Abu Bakar Ba'asyir ke Solo ?

Baca juga: Bupati Bogor: Penjemput Baasyir Wajib Rapid Test Antigen, Bupati Sukoharjo: Jangan Ada Kerumunan

Keluarga Sudah Bertolak ke Jakarta

Keluarga besar Abu Bakar Ba'asyir di Ponpes Ngruki Sukoharjo direncanakan berangkat ke Jakarta pada Selasa (5/1/2021) pagi.

Adapun keberangkatan setelah keluarga mendapatkan kabar Abu Bakar Ba'asyir bakal menghirup udara alias bebas murni pada Jumat (8/1/2021) mendatang.

Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim atau biasa akrab dipanggil Ustaz Iim mengaku, keluarga bersiap-siap bertolak dari Sukoharjo ke Jakarta besok.

Berita Rekomendasi

"Rencananya besok pagi kita berangkat," kata dia yang mengganti ayahandanya mengelola Ponpes Al-Mukmin Ngruki di Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Senin (4/1/2021).

Spanduk penyambutan Abu Bakar Ba'asyir dipasang di sejumlah titik masuk Ponpes Al-Mukmin Ngruki di kawasan permukiman Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (23/1/2019).
Spanduk penyambutan Abu Bakar Ba'asyir dipasang di sejumlah titik masuk Ponpes Al-Mukmin Ngruki di kawasan permukiman Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (23/1/2019). (TRIBUN SOLO/ASEP ABDULLAH ROWI)

Dikatakan Iim, pihak keluarga dan pimpinan Ponpes Al Mukmin Ngruki telah merapatkan penjemputan Abu Bakar Ba'asyir guna mengantisipasi adanya kerumunan di tengah pandemi.

"Saat penjemputan hanya mobil saja dari pihak keluarga, tidak banyak orang," jelasnya.

Adapun pemulangan Abu Bakar Ba'asyir ke Ponpes Al Mukmin Ngruki menurut Iim direncanakan menggunakan kendaraan, tidak dengan pesawat atau kereta api.

"Kita belum bisa memastikan, jam berapa kita berangkat dari Lapas ke rumah, karena nanti pasti ada administrasi yang harus diselesaikan terlebih dahulu," ungkap dia.

Abu Bakar Ba'asyir Langsung Dibawa Pulang ke Ponpes Ngruki

Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim atau biasa akrab dipanggil Ustaz Iim memastikan, ayahandanya akan langsung dibawa pulang ke rumah di Ponpes Ngruki

"Tapi itu baru rencana, kita lihat dulu kondisinya nanti, jika di tengah perjalanan kondisi Ustadz Abu drop, ya kita ke rumah sakit dulu," paparnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, sementara ini kepulangan Ba'asyir sampai hari ini terus di koordinasikan dengan pihak terkait dan tim kesehatan.

"Untuk pengawalan kita belum tahu tapi biasa kalau terpidana teroris bebas, akan dikawal Densus 88 Antiteror," ungkap dia.

Kondisi Terkini Abu Bakar Ba'asyir

Jumat (8/1/2021) besok masa tahanan terpidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir akan berakhir.

Kalapas Khusus Kelas II A Gunung Sindur, Mujiarto, Rabu (6/1/2021) mengungkap kondisi Abu Bakar Ba'asyir yang sampai sekarang dalam kondisi baik.

"Kalau kegiatan khusus menjelang ABB bebas tidak ada, normal saja. Kondisi kesehatannya baik," ungkapnya.

Dia juga mengimbau agar semua pihak menahan diri tidak melakukan penjemputan.

"Jadi kami imbau untuk pendukung untuk tidak melakukan penjemputan karena kalau ada kerumunan nanti jadi masalah baru," bebernya.

Terkait pengamanan, Mujiarto mengaku Lapas Khusus II A Gunung Sindur menerapkan pengamanan ekstra dan berkoordinasi dengan elemen lainnya.

"Kami akan lakukan pengamanan ekstra. Kondisi pak Abu Bakar Ba'asyir sehat sampai pembebasan nanti. Tugas kami mengantar ke pintu gerbang keluar. Setelah itu, keputusan dikembalikan kepada keluarga. Karena pembebeasan, pembebasan murni," bebernya.

Kalapas Kelas II A Gunungsindur, Mujiarto
Kalapas Kelas II A Gunungsindur, Mujiarto (TRIBUNNEWSBOGOR.COM/YUDISTIRA WANNE)

Mujiarto menambahkan sebelum penjemputan, pihak keluarga dan tim pengacara wajib menjalankan rapid test antigen.

"Yang jelas harus melakukan rapid test antigen dan membawa hasil suratnya," ungkapnya.

Sebelummya Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim atau biasa akrab dipanggil Ustaz Iim juga menungkapkan hal yang sama.

Kondisi terbaru ayahandanya menjelang bebas murni dan bisa menghirup udara bebas.

"Kondisinya sehat, sehatnya orang tua," kata dia yang kini mengganti ayahandanya mengelola Ponpes Al-Mukmin Ngruki di Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Senin (4/1/2021).

"Kalau dibilang sehat ya tidak sehat, tapi kalau dibilang sakit tidak dirawat," imbuhnya.

Ya, dalam umurnya yang sudah 83 tahun, kondisi kesehatan Ba'asyir tidak seprima dulu.

Ditambah, Abu Bakar Ba'asyir sudah 15 tahun menghabiskan waktunya di dalam jeruji besi.

"Orang dengan usia 83 tahun di penjara, orang di rumah saja sakit-sakitan diusia segitu," jelasnya.

Kendati demikian, kondisi kesehatan Abu Bakar Ba'asyir selalu dipantu oleh tim medis Mer-C dan lapas.

Pihaknya selalu berharap dan berupaya agar Ba'asyir bisa dibebaskan, karena kondisi Ba'asyir sendiri dianggap tak layak dipenjara.

"Selama ini kami sudah minta agar ustaz dibebaskan saja karena sudah sepuh dan tidak layak menjalani masa tahanan di penjara. Berat bagi beliau," kata dia.

"2017 lalu, kami bersama penasihat sudah mengajukan permohonan pembebasan, dan melihat sisi kemanusiaan supaya beliau bisa di rumah. Entah tahanan rumah atau bagaimana, yang penting bisa bersama keluarga," jelasnya.

Tidak Ada Pengamanan Khusus dari Polres dan Kodim Sukoharjo

Polres Sukoharjo maupun Kodim 0726/Sukoharjo tidak melakukan pengamanan khusus saat kepulangan Abu Bakar Ba'asyir.

Sebab, saat rapat koordinasi yang dilakukan Forkopimda Sukoharjo dan perwakilan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, disepakati tidak ada acara maupun kerumunan.

"Nggak ada pengamanan, hanya ada pemantauan dari Satgas Covid-19 saja," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas seusai rakor, Rabu (6/1/2020).

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan Kapolres dan Dandim Sukoharjo seusai rapat koordinasi terkait pengamanan wilayah atas kepulangan Abu Bakar Ba'asyir di Kantor Dinas Bupati Sukoharjo, Rabu (6/1/2021).
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan Kapolres dan Dandim Sukoharjo seusai rapat koordinasi terkait pengamanan wilayah atas kepulangan Abu Bakar Ba'asyir di Kantor Dinas Bupati Sukoharjo, Rabu (6/1/2021). (TribunSolo.com/Agil Tri)

Dia menuturkan, Satgas Covid-19 akan melakukan operasi yustisi saat kepulangan Abu Bakar Ba'asyir di Ponpes Al-Mukmin Ngruki.

Sebab, Abu Bakar Ba'asyir merupakan tokoh, sehingga pihaknya akan menggelar operasi yustisi jika ada kerumunan yang dilakukan simpatisan Abu Bakar Ba'asyir.

"Kami tidak bergerak sendiri, karena Satgas Covid-19 itu terdiri dari dinas kesehatan, Satpol PP, TNI, Polri, dan unsur lainnya," ucapnya.

"Tadi disepakati kalau ada kerumunan akan kita labrak," imbuhnya menekankan.

Pihak ponpes sendiri juga sudah mengimbau kepada masyarakat agar tidak usah mendatangi ponpes saat kepulangan Abu Bakar Ba'asyir.

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Bebas Murni Besok, Sahroni : Berikan Kebebasan, Awasi dengan Teknologi 

Kapolres imbau agar seluruh simpatisan, tidak melakukan kegiatan baik di jalan maupun di lokasi Ponpes yang meminculkan kerumunan.

Sebab, Kabupaten Sukoharjo masih berada di zona merah Covid-19, dan dikhawatirkan akan menjadikan klaster baru.

"Jika ada kerumunan, kami akan bertindak tegas mulai persuasif dan terakhir penegakan hukum," jelasnya.

Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan menambahkan, operasi yustisi ini nanti tidak hanya digelar di lingkungan ponpes saja.

"Tiap kecamatan kita sudah lakukan rutin (operasi yustisi)," ucapnya.

"Tapi mungkin ada simpatisan yang euforia menyambut tokoh idola (ABB), mau tidak mau karena pribadi masing-masing, kita antisipasi. Kalau ada kerumunan kita operasi," tandasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com/TribunSolo.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas