Kemenparekraf Bantu Satgas Sosialisasikan Protokol Kesehatan yang Mulai Kendor
Doni mengatakan bahwa terjadi peningkatan kasus aktif dari awal November yang berjumlah 54 ribuan sekarang menjadi lebih dari 10 ribuan orang.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan membantu Satgas Penanganan Covid-19 dalam sosialisasi penerapan protokol kesehatan yang semakin hari tingkat kedisiplinannya menurun.
Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno usai bertemu dengan Doni Monardo di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat, (8/1/2021),
"Membantu tugas pak Doni untuk promosi pemerintah agar pengetatan Prokes menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan, karena instruksi presiden bahwa harus ada penurunan tingkat kematian, maka kami akan membantu untuk memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat yang lebih besar," kata Sandiaga Uno.
Baca juga: KPK Ingatkan Soal Distribusi Sebagai Potensi Penyimpangan Proses Vaksinasi Covid-19
Sementara itu Doni mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata mempunya kemampuan promosi untuk meningkatkan dan memotivasi kembali masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan.
"Kementerian Parekraf ini punya kemampuan promosi upaya meningkatkan dan memotivasi kembali agar patuh pada prokes. presiden juga mengatakan dalam beberapa bulan terkahir ini terjadi penurunan kedisiplinan prokes di masyarakat," katanya.
Bantuan sosialisasi penerapan protokol kesehatan tersebut saat ini sangat penting. Doni mengatakan bahwa terjadi peningkatan kasus aktif dari awal November yang berjumlah 54 ribuan sekarang menjadi lebih dari 10 ribuan orang.
"Sehingga dibutuhkan untuk memotovasi diri sendiri dan orang sekitar agar patuh pada protokol kesehatan," pungkasnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga Kabinet Indonesia Maju serta para gubernur di Istana Negara, Rabu, (6/1/2021). Rapat membahas mengenai penanganan Covid-19 dan rencana vaksinasi.
Baca juga: BPOM: Kami Yakin Izin Darurat Penggunaan Vaksin Covid-19 Sinovac Terbit Sebelum 13 Januari 2021
Dalam rapat tersebut presiden meminta jajarannya untuk berusaha keras agar penerapan protokol kesehatan 3M mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, serta upaya 3T (tracing, testing, dan treatment) betul betul dilakukan di lapangan.
"Betul-betul bisa kita lakukan di lapangan, sekali di lapangan," kata Jokowi.
Pasalnya kata Presiden berdasarkan survei yang dilakukan, motivasi masyarakat dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan menurun.
"Karena dari survei yang kita lakukan sekarang ini motivasi disiplin terhadap protokol kesehatan masyarakat itu berkurang. memakai masker mencuci tangan menjaga jarak ini berkurang," katanya.
Di sisi lain, menurut Presiden kondisi pandemi Covid-19 di sejumlah negara terjadi peningkatan. Mulai dari Jepang, Inggris, dan Thailand.
"Kita tahu dua hari yang lalu, tiga hari yang lalu, Bangkok lockdown, Tokyo dinyatakan dalam keadaan darurat, London juga dilockdown, kemudian juga disuruh Inggris juga di Lockdown, karena penyebaran Covid-19 yang sangat eksponensial," tuturnya.
Oleh karenanya Presiden meminta para gubernur agar menggencarkan kembali penegakan disiplin protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing.
"Karena tadi surveinya memang disiplin terhadap protokol kesehatan ini menurun," katanya.