Bantu Evakuasi Korban Sriwijaya Air SJ-182, PMI Siapkan 100 Relawan, Kantong Jenazah dan Ambulans
Telah mengirimkan bantuan untuk membantu evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan untuk membantu evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
PMI telah menyiapkan 100 orang relawan, termasuk di antaranya 1 tim penyelam dari PMI Jakarta Utara.
"Ada yang (disiagakan) di Pantai Tanjung Kiat dan ada yang ikut dengan Tim SAR TNI-AL di Kapal Perang RI," ujar Sudirman, dalam keterangannya, Sabtu (9/1/2021) malam.
Sementara itu, pihaknya juga menyediakan perahu karet yang akan digerakkan mendekati titik jatuhnya pesawat tersebut.
"Penyiagaan perahu karet yang akan digerakkan sekitar pantai Tanjung Kait Kabupaten Tangerang yang dekat dengan titik kordinat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182," jelas Sudirman.
Selanjutnya, ada 100 kantong jenazah yang telah disiapkan PMI untuk dibawa bersama tim KRI Gilimanuk yang akan mengevakuasi korban.
Baca juga: Dirut Sriwijaya Air Pastikan Pesawat SJ-182 Dalam Kondisi Sehat, Delay 30 Menit Akibat Hujan Deras
"Menyiapkan Kantong Jenazah 100 pcs akan diikutkan di KRI Gilimanuk malam ini," kata Sudirman.
Selanjutnya, PMI telah menyiagakan 10 unit ambulans di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Ambulance Jenazah di-standby-kan 10 unit di Dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok untuk mengangkut jika ada jenazah yang ditemukan di laut oleh tim SAR Gabungan dan dibawa ke Dermaga JICT Tanjung Priok," papar Sudirman.
Nantinya, setelah dievakuasi ke Dermaga JICT Tanjung Priok, para korban ini akan dibawa menggunakan ambulans jenazah ini ke Rumah Sakit Pusat Polri Dr Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.