Kopaska Temukan Hoodie Anak-anak Gambar Minnie Mouse, Akun Instagram Ini Banjir Ucapan Belasungkawa
Pemilik akun tersebut bernama Ratih Windania, tercatat sebagai owner Soto Banjar Ninik Acil.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Unggahan foto ibu dan anak berpose bersama di bandara pada akun Instagram @ratihwindania mendadak jadi sorotan netizen.
Sebab, anak yang ada di foto itu mengenakan busana sama persis seperti hoodie anak-anak gambar Minnie Mouse yang ditemukan oleh Tim Kopaska TNI AL, dalam upaya pencarian serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/2021) pagi.
Pemilik akun tersebut bernama Ratih Windania, tercatat sebagai owner Soto Banjar Ninik Acil.
Foto itu diketahui diunggah pada Februari 2021 dengan 8.809 likes.
Alamatnya yang tertulis, yakni Jl dr wahidin komp sepakat damai c5. Alamat tersebut diketahui berada di Pontianak, Kalimantan Barat.
Tidak ada keterangan diberikan oleh pemilik akun terkait foto tersebut. Namun, ucapan duka cita membanjiri kolom komentar.
Sekadar info, seperti dikutip Kompas.com, penemuan bagian pesawat Sriwijaya Air diinformasikan oleh Komandan KRI Teluk Gilimanuk, Letkol Laut Fakhrul.
“Ini ada temuan, akan dibawa ke KRI Kurau,” kata Fakhrul di KRI Teluk Gilimanuk, Pantauan Kompas.com, bagian pesawat Sriwijaya Air tersebut ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Kelakuan Tak Biasa Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Sebelum Take Off, Sang Istri Ceritakan Itu ke Ketua RT
Adapun bagian pesawat yang ditemukan seperti pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, serpihan badan pesawat berwarna biru merah, moncong pesawat, dan lainnya.
Beberapa temuan bagian pesawat Sriwijaya Air telah dibawa ke Kapal KRI Kurau.
Kompas.com berada di perahu sea-rider bersama anggota TNI AL.
Kini, perahu sea-rider masih beberapa kali menghampiri anggota Kopaska yang masih melakukan penyelaman.
Operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilanjutkan pada Minggu (10/1/2021) pagi.
Operasi difokuskan dengan penyelaman untuk mencari barang-barang terkait pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Titik-titik penyelaman dari anggota TNI AL berdasarkan referensi dari KRI Rigel. KRI Rigel memiliki kemampuan untuk melakukan foto tiga dimensi di bawah laut.
Baca juga: Sekeluarga Jadi Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Sang Istri Baru Saja Melahirkan
Temuan-temuan hasil penyelaman tim penyelam TNI AL akan didata sebagai bagian dari proses identifikasi.
Setelah didata, temuan yang berhasil dikumpulkan akan dibawa langsung ke Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Adapun tim penyelaman terdiri dari menurunkan 17 Personel Denjaka, 14 Personel Taifib, 23 personel Kopaskadengan penglengkapan mulai dari Searider, perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi bawah air, GPS bawah air dan kamera bawah air.
Pantauan Kompas.com di KRI Teluk Gilimanuk-531, unsur TNI AL mulai melakukan persiapan peralatan-peralatan penyelaman sekitar pukul 06.00 WIB.
Unsur-unsur TNI AL mempersiapkan perahu karet, tabung oksigen, dan Bouyancy Control Device (BCD). Perahu-perahu karet milik TNI AL turun sekitar pukul 07.05 WIB.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak. Basarnas pun kini telah mengerahkan kapal dan sea-rider menuju lokasi jatuhnya pesawat.
TNI AL juga telah mengirimkan kapal ke lokasik tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Siapkan kapal khusus
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya bakal mengirimkan kapal khusus untuk mengangkat potongan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang berukuran besar.
Hadi, diberitakan Tribunnews.com, mengatakan sejauh ini bagian pesawat yang bisa diangkut dengan kapal milik TNI. Namun untuk pengangkutan bagian kapal berukuran besar dibutuhkan kapal khusus.
"Bagian kecil bisa kita ambil, tapi bagian besar akan kita datangkan kapal dengan kemampuan trim untuk angkat bagian-bagian tersebut," tutur Hadi di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021).
Baca juga: Cerita Penumpang Batal Terbang dengan Pesawat Sriwijaya SJ 182 Karena Tak Mampu Bayar Tes Covid-19
Dirinya mengatakan tim gabungan SAR terpadu saat ini telah menemukan lokasi pesawat.
Menurut Hadi, TNI siap membantu tim Basarnas dalam melakukan pencarian.
"Alhamdulillah berkat doa masyarakat Indonesia titik jatuhnya SJ-182 sudah kita temukan, dan saat ini seluruh prajurit TNI di lokasi khususnya AL mendukung Nasarnas untuk ambil pecahan dan potongan pesawat SJ182," kata Hadi.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 12 awak dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Terima kantung jenazah
Karopenmas Divisi Humas Pilri Brigjen Rusdi Hartono menyebut Rumah Sakit (RS) Polri telah menerima total tujuh buah kantong jenazah hingga Minggu (10/1/2021) sore.
Selain itu RS Polri juga telah mendapat 21 sampel DNA.
"Sampai saat ini tim telah menerima sampel DNA sebanyak 21, kemudian 7 kantong jenazah," ungkap Rusdi dalam konferensi pers di RS Polri, Minggu sore, dikutip dari Kompas TV.
Rusdi menyebut tujuh kantong jenazah tidak berisi jenazah korban secara utuh.
"Tujuh kantong berisi part body, bagian-bagian tubuh," ungkapnya menjawab pertanyaan awak media.
Baca juga: Keluarga Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati
Baca juga: TNI Evakuasi Serpihan Pesawat dan Bagian Tubuh Korban
Adapun Rusdi mengungkapkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) akan mulai melakukan identifikasi pada esok hari, Senin (11/1/2021).
"Mulai besok tim akan melakukan identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah maupun hal lain yang berkaitan dengan kecelakaan," ungkapnya.
Adapun Tim DVI yang akan bekerja setidaknya berjumlah 306 personel.
"Di RS Polri telah bekerja 306 personel Tim DVI, terdiri dari instansi terkait, dari Polri, TNI, Kemenkes, Ikatan Ahli Forensik."
"Semua bekerja untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah korban kecelakaan," ungkap Rusdi.
Baca juga: Potongan Badan Pesawat Sriwijaya SJ 182 Berada di Kedalaman Sekitar 23 Meter di Bawah Permukaan Laut
Baca juga: Ombak Tinggi, Penyelam Hentikan Sementara Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY-182
Rusdi juga memohon keluarga korban untuk membantu proses identifikasi korban.
"Kami memohon kelaurga korban untuk membantu tim DVI, datang ke tempat yang kami siapkan untuk memberikan data, dokumen berupa ijazah, KK, dan lainnya, karena keterangan apapun akan membantu tim DVI mengidentifikasi jenazah," ungkap Rusdi.
"Sekali lagi, data yang kami terima, mulai besok akan mulai identifikasi jenazah," lanjutnya.
Titik Terang Black Box
Sebelumnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebut optimis black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dapat segera ditemukan.
Hadi menyebut black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus memancarkan sinyal.
"Teman-teman TNI, Basarnas, dan Polri terus berupaya untuk mendapatkan black box yang posisinya, diduga kuat, posisi black box yang kita cari," ungkap Hadi, Minggu (10/1/2021) dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Terima Lima Kantung, Diduga Milik Korban Sriwijaya Air SJ 182, Tim DVI Segera Olah TKP
Hadi menyebut titik koordinat yang diduga kuat lokasi black box sudah ditandai.
"Dua sinyal yang dikeluarkan oleh kedua black box terus bisa dipantau dan sekarang sudah kita beri marking."
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, black box bisa kita angkat, sehingga sebagai bahan KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan," ungkap Hadi.
Sebelumnya Hadi menyebut, koordinat jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan pada hari ini, Minggu (10/1/2021).
"Tadi malam atau pagi, kami sudah merapat di tempat kejadian perkara (TKP)."
"Dari hasil pemantauan bahwa diduga kuat (lokasi jatuhnya pesawat) dan sesuai dengan koordinat," kata Hadi di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Tim Basarnas Kembali Temukan Serpihan Diduga Bagian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Baca juga: Pimpinan DPR Minta Basarnas, Polri hingga TNI Maksimalkan Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182
Hadi menyebut pencarian pada hari ini di bawah pimpinan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito.
"(Temuan koordinat) segera kita tindaklanjuti, semuanya akan dikoordinasikan terus di bawah pimpinan Kabasarnas," lanjut Hadi.
Sementara itu Kepala Basarnas, Bagus Puruhito mengatakan, pihaknya akan melakukan dua metode pencarian.
Metode tersebut ialah di atas dan bawah permukaan laut.
"Seperti yang disampaikan oleh Panglima TNI bahwa titik atau koordinat atau daerah lokasi yang diduga sudah ditemukan hari ini," ucap Bagus.
"Mudah-mudahan hari ini ada perkembangan yang lebih baik untuk disampaikan kepada masyarakat," tambah Bagus.
Baca juga: Komunikasi Terakhir Penumpang Pesawat Sriwijaya SJ 182 dengan Keluarga, Video Call hingga Minta Doa
Diketahui pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021) sekira pukul 14.40 WIB.
Diketahui pesawat dengan rute Jakarata-Pontianak tersebut hilang kontak 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Adapun pesawat mengangkut 62 orang, terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pecahan Ban hingga Serpihan Badan Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.