PMI Pontianak Terjunkan 12 Personel dalam Layanan Pemulihan Bagi Keluarga Korban SJ-182
Sebanyak 12 personel PMI Pontianak disiagakan untuk pemulihan hubungan keluarga atau Restoring Family Link terhadap keluarga korban Sriwijaya Air.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengatakan PMI di Pontianak telah menyiagakan 12 personelnya terkait peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Sebanyak 12 personel PMI Pontianak disiagakan dalam upaya pelayanan pemulihan hubungan keluarga atau Restoring Family Link (RFL) terhadap keluarga korban.
Mereka telah bergabung dengan tim Identifikasi Korban Bencana (DVI).
"PMI Kubu Raya dan PMI Kota Pontianak sudah kami insturksikan untuk layanan RFL di Posko Gabungan Supadio Kalimantan Barat," ujar Sudirman, dalam keterangan resminya, Minggu (10/1/2021).
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJY182 yang Jatuh Sudah Berumur 26,7 Tahun, Dioperasikan Sejak 2012
Sudirman menambahkan, RFL pun akan mulai diaktifkan pada hari ini di Posko Gabungan di Bandara Internasional Supadio, Kalimantan Barat.
Baca juga: Kisah Rombongan Selamat dari Maut, Gagal Terbang Naik Sriwijaya Air Lantaran Tak Bawa Bukti Tes PCR
Para personel PMI ini, kata Sudirman, juga disiagakan untuk melakukan pendataan dan memberikan dukungan psikososial kepada keluarga korban.
Baca juga: Cerita Keseharian Captain Afwan, Pilot Sriwijaya Air: Mantan Penerbang TNI AU, Jadi Ustadz di Masjid
Sementara itu, Sekretaris PMI Provinsi Kalimantan Barat Adi Sumaryadi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan layanan tersebut bersama tim DVI Mabes Polri serta otoritas Bandara Internasional Supadio.
"Masih terus koordinasi untuk persiapan, sudah menerjunkan tim, 8 orang. Kemudian dari PMI Kota Pontianak 4 orang dan 1 unit ambulans," kata Adi.
Dalam melakukan pelayanan ini, PMI Pontianak turut menerapkan protokol kesehatan demi menghindari penularan virus corona (Covid-19)
"Relawan terapkan protokol kesehatan, ruang tunggu juga disiagakan, kami atur jarak," jelas Adi.
Baca juga: Cerita Keseharian Captain Afwan, Pilot Sriwijaya Air: Mantan Penerbang TNI AU, Jadi Ustadz di Masjid
Sedangkan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten, relawan PMI Kota Tangerang juga bersiaga di Posko Pusat Krisis Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Mereka membantu petugas dalam melakukan pendataan keluarga korban pesawat serta memastikan penerapan protokol kesehatan pandemi di posko tersebut.
Sebelumnya, Sekjen PMI Sudirman Said mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan untuk membantu evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.