Basarnas Temukan Kartu Identitas yang Diduga Kuat Terdaftar di Manifes Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Tim gabungan penyelam Basarnas menemukan kartu identitas yang diduga kuat terdaftar dalam manifes keberangkatan pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan penyelam Basarnas menemukan kartu identitas yang diduga kuat terdaftar dalam manifes keberangkatan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang terjatuh di sekitar pulau Laki dan pulau Lancang.
Kartu identitas ini ditemukan tim penyelam gabungan Basarnas dan relawan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat pada 12.25 WIB.
Dalam keterangan kartu identitas tersebut, korban merupakan seorang pria.
"Ada juga satu identitas dari ANT IV atas nama Angga Fernanda Afrion, Padang 14 April 1993," kata Koordinator Kapal KN SAR Wisnu, Ikhsan di atas Kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021).
Dalam kesempatan itu, ia juga menemukan adanya body part ataupun bagian tubuh yang diduga milik manusia di sekitar lokasi.
"Kami temukan satu bagian tubuh," pungkasnya.
Baca juga: Basarnas Kembali Temukan Bagian Tubuh, Total 7 Kantong Jenazah Terkumpul Hari Ini
Baca juga: Tim Basarnas Kembali Temukan Serpihan Diduga Bagian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan Basarnas dan relawan penyelam kembali mulai bergerak melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang terjatuh di sekitar pantai Kepulauan Laki dan Lancar pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews di atas kapal KN SAR Wisnu, tim gabungan itu telah menyiapkan berbagai perlengkapan menyelam sejak pukul 05.00 WIB. Setelah itu, mereka melakukan giat apel bersama TNI-Polri dan Satpol PP.
Terpantau, apel tersebut dipimpin oleh Kepala Kantor Basarnas DKI Jakarta Hendra Sudirman dan Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu. Dalam kegiatan ini, total ada 50 penyelam yang diterjunkan oleh tim gabungan SAR dan relawan.
"Total tim yang diturunkan sebanyak 50 penyelam," kata Hendra di atas kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021).
Hendra menuturkan penyelam itu nantinya akan menyusuri kedalaman laut sekitar 18 meter. Ia menyampaikan penyelaman akan dilakukan secara beregu dan bergantian.
"Rencananya satu tim dibatasin maksimal penyelaman di dalam air 20 menit. Kita akan lakukan terus sampai sore nanti," pungkasnya.
Pada tanggal Sen, 11 Jan 2021 13.13, igman ibrahim
Basarnas Temukan Kartu Identitas Yang Diduga Kuat Terdaftar Manifes Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJY-182
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan penyelam Basarnas menemukan kartu identitas yang diduga kuat terdaftar dalam manifes penumpang keberangkatan pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak yang terjatuh di sekitar pulau Laki dan pulau Lancang.
Hal tersebut berdasarkan giat tim penyelam gabungan Basarnas dan relawan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat pada 12.25 WIB. Dalam keterangan kartu identitas tersebut, korban merupakan seorang pria.
"Ada juga satu identitas dari ANT IV atas nama Angga Fernanda Anton, Padang 14 April 1993," kata Koordinator Kapal KN SAR Wisnu, Ikhsan di atas Kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021).
Dalam kesempatan itu, ia juga menemukan adanya body part ataupun bagian tubuh yang diduga milik manusia di sekitar lokasi.
"Kami temukan satu bagian tubuh," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan Basarnas dan relawan penyelam kembali mulai bergerak melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang terjatuh di sekitar pantai Kepulauan Laki dan Lancar pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews di atas kapal KN SAR Wisnu, tim gabungan itu telah menyiapkan berbagai perlengkapan menyelam sejak pukul 05.00 WIB. Setelah itu, mereka melakukan giat apel bersama TNI-Polri dan Satpol PP.
Terpantau, apel tersebut dipimpin oleh Kepala Kantor Basarnas DKI Jakarta Hendra Sudirman dan Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu. Dalam kegiatan ini, total ada 50 penyelam yang diterjunkan oleh tim gabungan SAR dan relawan.
"Total tim yang diturunkan sebanyak 50 penyelam," kata Hendra di atas kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021).
Hendra menuturkan penyelam itu nantinya akan menyusuri kedalaman laut sekitar 18 meter. Ia menyampaikan penyelaman akan dilakukan secara beregu dan bergantian.
"Rencananya satu tim dibatasin maksimal penyelaman di dalam air 20 menit. Kita akan lakukan terus sampai sore nanti," pungkasnya.