Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Basarnas Temukan Kartu Identitas yang Diduga Kuat Terdaftar di Manifes Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Tim gabungan penyelam Basarnas menemukan kartu identitas yang diduga kuat terdaftar dalam manifes keberangkatan pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Basarnas Temukan Kartu Identitas yang Diduga Kuat Terdaftar di Manifes Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Tim gabungan penyelam Basarnas kembali menemukan body part atau potongan tubuh manusia di lokasi tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan penyelam Basarnas menemukan kartu identitas yang diduga kuat terdaftar dalam manifes keberangkatan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang terjatuh di sekitar pulau Laki dan pulau Lancang.

Kartu identitas ini ditemukan tim penyelam gabungan Basarnas dan relawan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat pada 12.25 WIB.

Dalam keterangan kartu identitas tersebut, korban merupakan seorang pria.

Bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh KNKT sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh KNKT sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Ada juga satu identitas dari ANT IV atas nama Angga Fernanda Afrion, Padang 14 April 1993," kata Koordinator Kapal KN SAR Wisnu, Ikhsan di atas Kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021).

Dalam kesempatan itu, ia juga menemukan adanya body part ataupun bagian tubuh yang diduga milik manusia di sekitar lokasi.

"Kami temukan satu bagian tubuh," pungkasnya.

Baca juga: Basarnas Kembali Temukan Bagian Tubuh, Total 7 Kantong Jenazah Terkumpul Hari Ini

Baca juga: Tim Basarnas Kembali Temukan Serpihan Diduga Bagian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan Basarnas dan relawan penyelam kembali mulai bergerak melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang terjatuh di sekitar pantai Kepulauan Laki dan Lancar pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan pengamatan Tribunnews di atas kapal KN SAR Wisnu, tim gabungan itu telah menyiapkan berbagai perlengkapan menyelam sejak pukul 05.00 WIB. Setelah itu, mereka melakukan giat apel bersama TNI-Polri dan Satpol PP.

Tim gabungan Basarnas dan relawan penyelam kembali mulai bergerak melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJY-182  Senin (11/1/2020). Pesawat ini terjatuh di sekitar pantai Kepulauan Laki dan Lancar.
Tim gabungan Basarnas dan relawan penyelam kembali mulai bergerak melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJY-182 Senin (11/1/2020). Pesawat ini terjatuh di sekitar pantai Kepulauan Laki dan Lancar. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Terpantau, apel tersebut dipimpin oleh Kepala Kantor Basarnas DKI Jakarta Hendra Sudirman dan Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu. Dalam kegiatan ini, total ada 50 penyelam yang diterjunkan oleh tim gabungan SAR dan relawan.

"Total tim yang diturunkan sebanyak 50 penyelam," kata Hendra di atas kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021).

Hendra menuturkan penyelam itu nantinya akan menyusuri kedalaman laut sekitar 18 meter. Ia menyampaikan penyelaman akan dilakukan secara beregu dan bergantian.

"Rencananya satu tim dibatasin maksimal penyelaman di dalam air 20 menit. Kita akan lakukan terus sampai sore nanti," pungkasnya.

Pada tanggal Sen, 11 Jan 2021 13.13, igman ibrahim menulis:
Basarnas Temukan Kartu Identitas Yang Diduga Kuat Terdaftar Manifes Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJY-182

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan penyelam Basarnas menemukan kartu identitas yang diduga kuat terdaftar dalam manifes penumpang keberangkatan pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak yang terjatuh di sekitar pulau Laki dan pulau Lancang.

Hal tersebut berdasarkan giat tim penyelam gabungan Basarnas dan relawan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat pada 12.25 WIB. Dalam keterangan kartu identitas tersebut, korban merupakan seorang pria.

"Ada juga satu identitas dari ANT IV atas nama Angga Fernanda Anton, Padang 14 April 1993," kata Koordinator Kapal KN SAR Wisnu, Ikhsan di atas Kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021).

Dalam kesempatan itu, ia juga menemukan adanya body part ataupun bagian tubuh yang diduga milik manusia di sekitar lokasi.

"Kami temukan satu bagian tubuh," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan Basarnas dan relawan penyelam kembali mulai bergerak melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang terjatuh di sekitar pantai Kepulauan Laki dan Lancar pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.

Basarnas menyerahkan serpihan-serpihan badan pesawat yang diduga berasal dari Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) kepada Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Basarnas menyerahkan serpihan-serpihan badan pesawat yang diduga berasal dari Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) kepada Disaster Victim Identification (DVI) Polri. (TRIBUNNEWS/Fahdi)

Berdasarkan pengamatan Tribunnews di atas kapal KN SAR Wisnu, tim gabungan itu telah menyiapkan berbagai perlengkapan menyelam sejak pukul 05.00 WIB. Setelah itu, mereka melakukan giat apel bersama TNI-Polri dan Satpol PP.

Terpantau, apel tersebut dipimpin oleh Kepala Kantor Basarnas DKI Jakarta Hendra Sudirman dan Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu. Dalam kegiatan ini, total ada 50 penyelam yang diterjunkan oleh tim gabungan SAR dan relawan.

"Total tim yang diturunkan sebanyak 50 penyelam," kata Hendra di atas kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021).

Hendra menuturkan penyelam itu nantinya akan menyusuri kedalaman laut sekitar 18 meter. Ia menyampaikan penyelaman akan dilakukan secara beregu dan bergantian.

"Rencananya satu tim dibatasin maksimal penyelaman di dalam air 20 menit. Kita akan lakukan terus sampai sore nanti," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas