HUT ke-48, PDIP Beri Perhatian pada Lingkungan Lewat "Politik Hijau"
Saat ini bumi dihantui oleh masalah dampak perubahan iklim yang sangat berdampak kepada seluruh aspek kehidupan manusia
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini PDI Perjuangan memperingati HUT ke-48 dengan berbagai aktivitas, dengan dua acara puncak berupa penanaman pohon dan tumpengan bersama rakyat.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus tema “Indonesia Berkepribadian Dalam Berkebudayaan” ini dirancang sebagai respons terhadap dinamika politik tanah air yang selama beberapa tahun terakhir diwarnai oleh kecenderungan meningkatnya gerakan anti ke-bineka-an, anti kebudayaan dan bahkan anti terhadap Pancasila.
Pada saat bersamaan DPP Partai juga melihat kecenderungan meningkatnya kerusakan terhadap lingkungan hidup, terutama ekosistem sungai yang berdampak terhadap kehidupan manusia seperti: banjir, tanah longsor, pencemaran dan berbagai bentuk kerusakan ekologis lainnya.
Oleh karena itulah menurut Deddy, DPP PDI Perjuangan memutuskan untuk fokus pada dua kegiatan utama yaitu: Gerakan Menanam Pohon di Daerah Aliran Sungai, yang dilakukan di seluruh Indonesia dengan pusat kegiatan hari ini di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.
"Kegiatan ini mengambil tema “Sungai Jalan Peradaban” dan diharapkan mampu menggugah kesadaran, terutama generasi milenial bahwa lingkungan hidup terutama sungai adalah pilar peradaban dan kunci keberlanjutan hidup manusia," kata Deddy dalam keterangannya, Minggu (10/1/2021).
"Seluruh peradaban besar manusia di dunia ini umumnya berbasis sungai, hampir semua kota besar di dunia juga pasti berada di aliran sungai. Oleh karena itu menyelamatkan sungai berarti menyelamatkan manusia dan peradabannya, generasi milienial harus menyadari itu," ujar Deddy.
Baca juga: HUT ke48 PDI Perjuangan Diperingati Secara Serentak di 21 Titik di Kota Yogyakarta
Selain itu, saat ini bumi dihantui oleh masalah dampak perubahan iklim yang sangat berdampak kepada seluruh aspek kehidupan manusia.
Dampak dari perubahan iklim akan berakibat fatal bagi penduduk bumi yang menggantungkan kehidupannya di sektor pertanian dan kelautan, bagi anak-anak, perempuan dan yang berusia lanjut.
"Mereka yang saya sebut di atas adalah korban utama dan pertama dari pemanasan global dan perubahan iklim," lanjut anggota DPR RI yang cukup lama menjadi aktivis lingkungan hidup sebelum terjun ke dunia politik ini.
Selain itu negara-negara tropis dan negara miskin juga akan menjadi korban pertama dan utama yang merasakan dampak pemanasan global dan perubahan iklim, dalam bentuk naiknya permukaan air laut, naiknya suhu bumi, terjadinya perubahan iklim setempat yang berakibat rusaknya budi daya pertanian, perikanan dan hilangnya daerah pesisir pantai.
"Oleh karena itulah melalui kegiatan menanam pohon yang bertepatan dengan Hari Menanam Sejuta Pohon Sedunia ini, PDI Perjuangan berharap semua pihak meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan Politik Hijau, untuk menyelamatkan kehidupan dan peradaban manusia," lanjut Deddy.
Baca juga: SBY: Ada Polarisasi Sosial Politik Sejak Pilkada DKI 2017
Menurut Deddy, politik hijau yang sekarang didorong PDI Perjuangan bukanlah hal baru dalam kesadaran di internal PDI Perjuangan.
Politik Hijau bagi PDI Perjuangan adalah kesadaran politik yang menyelaraskan keseimbangan alam dengan perkembangan peradaban manusia dan memiliki jejak yang panjang di dalam partai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.