Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyerahan Jenazah Okky Bisma Korban Sriwijaya Air SJ-182 Masih Tunggu Proses Penanganan

Satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak berhasil diidentifikasi tim DVI Polri.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Penyerahan Jenazah Okky Bisma Korban Sriwijaya Air SJ-182 Masih Tunggu Proses Penanganan
TribunJakarta/Bima Putra
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat memberi keterangan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak berhasil diidentifikasi tim DVI Polri.

Korban atas nama Okky Bisma (29).

Meski sudah berhasil teridentifikasi jenazah belum bisa diserahkan kepada keluarga.

"Kami ada proses (penanganan jenazah), yang jelas keluarga korban sudah kami beritahu sambil proses berjalan akan kami berikan ke pihak keluarga," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Insiden Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Wakil Ketua MPR Ingatkan Masyarakat untuk Kedepankan Empati
Baca juga: Kisah-kisah Mengharukan Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Namun, dia tak merinci proses penanganan dimaksud sehingga jenazah warga Jalan Haji Baing, RT 07/RW 09, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur belum bisa diserahkan.

Sementara Kapus Inafis Mabes Polri, Brigjen Hudi Suryanto menuturkan Okky teridentifikasi berdasarkan bagian tangan yang berhasil dievakuasi petugas.

Baca juga: Okky Bisma Korban Sriwijaya Air SJ-182 Teridentifikasi, Tercatat Tinggal di Jakarta Timur

Berita Rekomendasi

"Telunjuk kanannya dibandingkan, sampel telunjuk kanan yang kami temukan di bodypart dan hasil identik. Kami temukan 12 titik kesamaan," ujar Hudi.

Hudi menyebut sidik jari yang merupakan satu dari tiga parameter identifikasi lewat DVI selain riwayat rekam medis gigi korban, dan DNA valid.

Rusdi mengatakan penanganan jenazah Okky yang masih berada di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati dan kewenangannya berada pada pihak RS.

"Ini kaidah (identifikasi DVI diakui) internasional dan bisa diyakini dan tidak terbantahkan data itu data orang sama. Penanganan jenasah kembali ke pihak RS (Polri Kramat Jati)," katanya.

Baca Juga: Chat Terakhir Pramugara Okky Bisma yang Kini Jenazahnya Teridentifikasi 


306 Personil Gabungan Diturunkan untuk Identifikasi Korban

Sebanyak 306 personil gabungan diturunkan dalam proses identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).

Kepala Biro Penmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan tim gabungan yang terlibat merupakan ahli bidang forensik dan kedokteran yang terdiri dari TNI, Polri, dan dari ikatan dokter ahli forensik.

"Semua, ahli. Semua dalam bidang forensik, itu ada semua terlibat. Ada kedokteran, TNI, Polri dan dari ikatan dokter ahli forensik kita, ikut dalam tim utk melakukan indentifikasi di sini," kata Brigjen Rusdi pada konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Senin (11/1/2021).

Ia berharap proses identifikasi jenazah korban berjalan lancar dan efektif untuk membantu keluarga korban.

Baca juga: Kunjungi Posko SAR Terpadu JICT, Komisi V DPR: Kejadian Ini Jangan Sampai Terjadi Lagi

Pihak RS Polri juga memberikan bimbingan psikologis kepada para keluarga korban untuk membantu secara emosional agar dapat menerima musibah

"Kita memberikan bimbingan kpd kluarga korban agar keluarga korban scr psikologis tdk terganggu dan bs menerima musibah itu," ujar Rusdi

"Ya, mudah-mudahan semua berjalan efektif bisa membantu keluarga korban menerima keadaan dan psikologi keluarga korban bisa tetap normal," lanjutnya.

Baca juga: Ikatan Pilot: Investigasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air Harus Sesuai Ketentuan ICAO Annex 13

Rusdi belum dapat memastikan secara rinci kapan proses identifikasi jenazah korban dapat diselesaikan.

Namun ia dan timnya berupaya bekerja keras untuk dapat mengumpulkan data ante mortem dari para keluarga korban untuk memudahkan dan mempercepat proses identifikasi.

"Tidak ada (target) karena terpenting ketepatan bukan kecepatan, maka kami minta kesabaran keluarga korban," ujarnnya.

Baca juga: Pencarian Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Masih Dilakukan, Diduga Tertimbun Puing-puing Pesawat

Sebelumnya Rusdi menyebut hingga pukul 9 pagi, RS Polri Kramat Jati telah menerima 16 kantong jenazah korban dan juga 3 kantong berisi properti korban dari Sriwijaya Air SJ -182 pada Senin (11/1/2021).

RS Polri juga telah mendapat 40 sampel DNA, dengan rincian 14 sampel itu didapatkan di RS Polri di Kramat Jati, kemudian 24 sampel didapatkan dari Pontianak, satu sampel dari Jawa Timur, kemudian satu sampel dari Sulawesi Selatan.

"Nanti akan kita update lagi pada pukul 17.00," kata Rusdi.

Baca Juga: Chat Terakhir Pramugara Okky Bisma yang Kini Jenazahnya Teridentifikasi 

Kondisi Jenazah Jadi Tantangan

Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi menyebut kondisi jenazah korban yang tidak utuh akan menjadi kendala tersendiri bagi tim DVI dalam melakukan proses identifikasi.

"Baru hari ini lah kita akan memeriksan kiriman body part dari TKP. Memang kendala mendapatkan kondisi jenazah tidak utuh tantangannya lebih berat," kata Ahmad Fauzi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021).

Meski demikian, Fauzi mengatakan bahwa tantangan itu tak menyurutkan tim DVI untuk berhenti mengidentifikasi korban.

Baca juga: Selain Kotak Hitam, Secara Simultan Tim Juga Fokus Cari Korban dan Material Pesawat SJ182
Baca juga: Kisah-kisah Mengharukan Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

"Tapi tidak berarti itu tidak bisa dilakukan," tambahnya.

Fauzi mengatakan, tim DVI memiliki teknik-teknik tertentu untuk mengidentifikasi korban dalan kondisi tidak utuh. Sehingga bisa minimalisir sampel tidak dapat dibaca. 

Ia pun tak merinci secara detail teknik apa yang akan digunakan dalam proses identifikasi itu.

Baca Juga: Chat Terakhir Pramugara Okky Bisma yang Kini Jenazahnya Teridentifikasi 

Lokasi black box diketahui

Sementara untuk posisi black box atau kotak hitam pesawat SJ-182 sudah diketahui.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan tim pencarian telah mendapatkan sinyal dari black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Tim pencarian saat ini telah menandai lokasi tempat black box mengeluarkan sinyal.

Baca juga: Polri Meminta Bantuan Nelayan Ikut Proses Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182

"Dua sinyal yang dikeluarkan oleh black box tersebut terus bisa dipantau dan sekarang sudah bisa di-marking," kata Hadi di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021).

Hadi berharap dalam waktu dekat black box tersebut dapat ditemukan setelah ditemukannya sinyal tersebut.

Setelah ditemukan black box tersebut akan dianalisis Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa diangkat. Sehingga menjadi bahan KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut," kata Hadi.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Teridentifikasi, Penyerahan Jenazah Okky Bisma Masih Tunggu Proses Penanganan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas