Cerita Sarah, Namanya Masuk Manifes Penumpang Pesawat Sriwijaya SJ 182, Ternyata Masih Hidup
Memasuki hari keempat pencarian penumpang pesawat masih ditunggu publik, apakah ada penumpang selamat atau tidak.
Penulis: Hasanudin Aco
Fridrik meminta agar manajemen Sriwijaya dan Bandara Soekarno-Hatta bertanggung jawab dan menjelaskan mengenai kejadian ini.
Tanggapan Sriwijaya Air
Terkait dugaan penggunaan KTP palsu tersebut, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika mengaku saat ini belum bisa memberikan pernyataan.
"Nanti pasti ditanggapi secara resmi ya," kata Theodora melalui pesan WhatsApp.
Senior Manager Avsec Bandara Soekarno-Hatta Oka Setiawan mengatakan, pihaknya langsung melakukan investigasi internal terkait informasi tersebut.
"Kalau dari manifes itu kan namanya Felix sama Sarah, yang digunakan terbang dua nama itu. Nah kita belum tahu nih yang terbang itu namanya siapa," kata Oka.
Baca juga: 12 Tahun Jadi Penyelam, Ajie Pernah Evakuasi Rp 30 Miliar dari Laut Hingga Ikat Jenazah di Badan
Kabagpenum Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan polisi juga akan menyelidiki kasus tersebut.
"Kami masih dalami dari tim investigasi dan Basarnas. Kami data para korban," ujarnya.
Kasus ini juga membuat Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta melakukan penyelidikan.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko, mengaku akan memastikan bahwa penumpang Selvi menggunakan identitas palsu atau asli saat terbang ke Pontianak.
Baca juga: Keluarga Nyatakan Kebenaran Foto Profil WhatsApp Pilot Kapten Afwan yang Viral di Medsos
"Kita akan selidiki, kita akan pastikan KTP tersebut asli, kopi atau diperlihatkan secara digital," kata Darmawali.
Diusut Avsec
Sementara itu, Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta angkat bicara perihal kabar adanya dua orang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) orang lain saat mendaftar.