Penjelasan Resmi Panglima TNI Terkait Penemuan Black Box Sriwijaya Air SJ 182
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan.
Ia menyebut, black box berupa Flight Data Recorder (FDR) itu ditemukan pada Selasa (12/1/2021) pukul 16.40 WIB.
"Terkait dengan evakuasi korban dan bagian dari pesawat sudah kita laksanakan mulai hari Sabtu malam hingga hari ini," ujarnya di Terminal JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (12/1/2021).
"Pukul 16.40 WIB, kepala staf angkatan laut melaporkan kembali bahwa flight data recorder sudah ditemukan," jelasnya.
Meski FDR sudah ditemukan, namun Cockpit Voice Recorder (CVR) masih dalam proses pencarian.
Baca juga: Ibunda Grislend Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 Yakini Anaknya Selamat, Pulang, Berenang Boru
Baca juga: Viral Video Diduga Pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan Bernyayi Lagu Jangan Ditanya Kemana Aku Pergi
Namun, Marsekal Hadi yakin CVR tersebut akan segera ditemukan.
"Dilaporkan pula underwater acoustic beacon ditemukan sebanyak dua."
"Artinya, satu lagi Cockpit Voice Recorder masih perlu dicari dengan tanpa adanya bantuan yaitu beacon tersebut," katanya.
"Namun kami meyakini semua bahwa beacon yang ada di cockpit voice juga ditemukan di sekitar itu, maka dengan keyakinan yang tinggi, cockpit voice akan segera ditemukan," jelas Hadi.
Baca juga: Jokowi Perintahkan Menhub Budi Karya Percepat Proses Pencarian Korban dan Black Box Sriwijaya Air
Marsekal Hadi Tjahjanto lalu menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak atas ditemukannya black box tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kerja kerasnya dari penyelam TNI AL, kepolisian, Basarnas, sehingga flight data recorder sudah ditemukan," ujarnya.
"Operasi belum selesai, karena akan kita lakukan evakuasi korban. Body pesawat kita upayakan diangkat," pungkasnya.
Selanjutnya, Flight Data Recorder (FDR) yang ditemukan itu diserahkan kepada KNKT untuk pemeriksaan lebih lanjut.