Politeknik Industri milik PT VDNI Segera Beroperasi Tahun Ini
Politeknik tersebut akan dinamakan Virtue Dragon Institute of Technology dan berada di dalam Kawasan Industri Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai bagian dari kepedulian terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal Sultra, perusahaan pemurnian nikel PT Virtue Nickel Dragon Industry (VDNI), memastikan bahwa Politeknik Industri akan segera dibangun dan beroperasi pada tahun ini.
Juru Bicara PT VDNI dan OSS Dyah Fadhilat menyampaikan Politeknik tersebut akan dinamakan Virtue Dragon Institute of Technology dan berada di dalam Kawasan Industri Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara.
“Proses pembangunan gedung Politeknik tersebut saat ini sudah berjalan dan sedang dalam tahap seleksi vendor. Diperkirakan sebelum tahun ajaran baru 2021, pengerjaannya sudah selesai dan siap untuk beroperasi,” ujar Dyah Fadhilat dalam keterangannya, Senin (11/1/2021) kemarin.
Baca juga: Hingga 2030, Kemenperin Prediksi 26 Juta Pekerja Memerlukan Peningkatan Keterampilan
Untuk tahap awal, Politeknik ini akan diprioritaskan untuk warga lokal, karena diharapkan dapat menyerap siswa-siswi SMA/SMK yang baru lulus dari sekolah terdekat dengan Kawasan Industri Morosi, terutama yang berdekatan dengan area pabrik smelter untuk bisa praktek kerja.
Meskipun demikian, ke depannya penerimaan siswa akan dibuka untuk umum sehingga bisa menyerap siswa dari wilayah lainnya.
Dyah menambahkan, setelah proses pembangunan selesai, PT VDNI akan segera memulai penerimaan mahasiswa gelombang pertama yang diperkirakan akan berlangsung pada bulan Mei. Beberapa jurusan yang dibuka adalah D3 untuk Metalurgi, Teknik Mesin, Teknik Listrik PLTU.
Baca juga: Gandeng Pupuk Kaltim, Politeknik APP Jakarta Kemenperin Cetak SDM Kompeten Sektor Logistik
“Untuk gelombang pertama nanti, kuota yang akan dibuka untuk penerimaan mahasiswa adalah sejumlah 320 orang,” lanjutnya.
Organisasi politeknik itu merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah, swasta, dan perguruan tinggi.
Hingga saat ini, perusahaan telah menjajaki kerjasama dengan beberapa kampus dalam negeri untuk menyusun materi pembelajaran, rekrutmen, program magang.
Perguruan tinggi tersebut diantaranya Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dan Universitas Sebelas November (USN) Kolaka.
Sebelumnya, Tim Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI berkunjung ke Sulawesi Tenggara pada bulan lalu.
Tim yang dipimpin Penasihat Khusus Menko Marves Bidang Informasi dan Teknologi Prof. Yohanes Surya, Ph.D tersebut menggelar rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka Persiapan SDM dan Pendirian Politeknik Pendukung Industri di Provinsi Sulawesi Tenggara di Kantor Bupati Konawe, Selasa (29/12/20).
Pria yang juga pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI ini berharap Politeknik Industri bertaraf Internasional ini nantinya dapat menjadi wadah masyarakat dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia di sekitar Kawasan Industri Morosi khususnya dan Sulawesi Tenggara pada umumnya.