Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Nama-nama Calon Kapolri yang Beredar, Mahfud MD: Masih Tebak-tebak Buah Nangka Alias Spekulasi

Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan nama-nama calon Kapolri yang saat ini beredar masih spekulasi.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Soal Nama-nama Calon Kapolri yang Beredar, Mahfud MD: Masih Tebak-tebak Buah Nangka Alias Spekulasi
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Menkopolhukam Mahfud MD - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan nama-nama calon Kapolri yang saat ini beredar masih spekulasi. 

Dikutip dari Kompas.com, Gatot Eddy Pramono pernah menjabat sebagai Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok pada tahun 2008.

Selanjutnya, ia pernah menjabat Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).

Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan yang terakhir Gatot menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Baca juga: KontraS: Meninggalnya Anggota FPI Harus Dipertanggungjawabkan Kepolisian

Tahun 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara.

Satgas ini dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.

Gatot dirotasi menjadi Kapolda Metro Jaya berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/188/IKEP/2019 tertanggal 22 Januari 2019.

Dan saat ini, Gatot Eddy Pramono menjabat sebagai Wakapolri dan Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

BERITA REKOMENDASI

2. Komjen Pol Boy Rafli Amar

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Boy Rafli Amar memiliki gelar Datuak Rangkayo Basa, lantaran pada 29 November 2013 diangkat sebagai kepala kaum suku Koto, nagari Koto Gadang, Agam.

Jenderal bintang tiga tersebut dinilai layak menggantikan Kapolri Idham Aziz lantaran segudang pengalamannya.

Satu di antaranya, Boy Rafli pernah mengangani kasus bom bali saat dirinya bergabung dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.

Kini dirinya menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).


Cucu dari sastrawan Indonesia, Aman Datuj Madjoindo tersebut, diketahui menempuh pendidikan di AKABRI bagian Kepolisian (AKABRI Kepolisian) dan lulus pada tahun 1988 dengan pangkat Letnan Dua Polisi (Letda Polisi).

Sementara itu diberitakan dari Tribunnews.com sebelumnya, sebelum menjabat Kepala BNPT, Boy menduduki jabatan Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Wakalemdiklat).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas