Kontras Soroti Kedekatan Listyo dengan Jokowi, Berharap Tak Ada Konflik Kepentingan di Masa Datang
Kontras ikut menyoroti kedekatan calon tunggal Kapolri Listyo Sigit dengan Presiden Jokowi. Ia pun meminta jangan sampai ada konflik kepentingan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fatia Maulidiyanti ikut menanggapi terpilihnya Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian RI.
Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan telah mengirim surat kepada DPR pada Rabu (13/1/2021) kemarin.
Adapun, surat tersebut telah diterima oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Fatia berharap, kedekatan di antara Listyo dan Jokowi tidak menimbulkan konflik kepentingan dalam penegakan hukum di masa mendatang.
Pasalnya, Listyo sempat menjabat sebagai ajudan Presiden Jokowi pada 2014.
Kedekatan itu juga sudah terjalin kala Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo dan Listyo merupakan Kapolres Solo pada 2011 lalu.
"Kedekatan tersebut jangan sampai conflict of interest dalam proses penegakan hukum ke depannya," ujar Fatia, Rabu (13/1/2021), dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, kedekatan hubungan dengan Jokowi semestinya bisa dimaksimalkan Listyo untuk menyampaikan kondisi-kondisi faktual terkini.
Misalnya, menyampaikan aspirasi berkaitan dengan masalah reformasi sektor keamanan.
Dengan begitu, apa yang disampaikan Listyo diharapkan membuat Jokowi mau mendengarkan dan mengetahui masalah di sektor tersebut.
"Sebagai mantan ajudan Joko Widodo, dia juga bisa memanfaatkan kedekatannya untuk menyampaikan situasi terkini."
"Agar Presiden dapat mendengar dan mengetahui masalah yang sedang terjadi, terutama reformasi sektor keamanan," kata Fatia.
Mantan Wakil Ketua KPK Minta Publik Tak Ragukan Listyo
Mantan Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji juga ikut merespons penunjukkan Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi ke DPR RI.