Kantor Gubernur Sulawesi Barat Ambruk Diguncang Gempa Dinihari, Begni Penjelasan BMKG
Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, kembali diguncang gempa kuat dengan magnitudo 6,2 SR, Jumat dinihari tadi sekitar pukul 01.28 WIB.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribun, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, kembali diguncang gempa dengan magnitudo 6,2 SR, Jumat dinihari tadi sekitar pukul 01.28 WIB.
Gempa tersebut berlokasi di darat 6 kilometer arah timur laut Majene dengan kedalaman 10 kilometer bawah permukaan laut.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG, Bambang S Prayitno mengatakan gempa yang mengguncang Majene tersebut merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," ujar Bambang, Jumat(15/1/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS Rincian Korban Gempa di Majene 3 Meninggal, 24 Luka, 2.000-an Mengungsi
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Majene, Mamuju. Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun dari tidur lelapnya.
Baca juga: Gempa M 6,2 di Sulawesi Barat, Kantor Gubernur Ambruk, 2 Orang Terjebak di Reruntuhan Bangunan
Guncangan gempa bumi juga dirasakan di Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara dan Mamasa. "Terasa getaran seakan akan truk lewat," ujar Bambang.
Akibat gempa bumi tersebut kantor Gubernur Sulawesi Barat, hotel dan rumah warga dikabarkan rusak dan roboh.
Menurut Bambang sebelum gempa utama pada pukul 01.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukan 1 aktivitas gempa bumi pendahuluan dengan magnitudo 3,1 SR.
"Hingga hari Jumat, 15 Januari 2021 pukul 02.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan 6 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo maksimum 4,1. Gempa bumi ini masih merupakan rangkaian gempa bumi pada tanggal 14 Januari 2021 Pukul 13.35 WIB dengan magnitudo 5,9, "ujar Bambang.
BMKG juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,"kata Bambang.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.