Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal China Masuk Selat Sunda, Said Didu Kritik Prabowo: Pak, Pertahanan Kita Sudah Jebol

Insiden pencegatan kapal survei China oleh petugas Bakamla RI di Selat Sunda menjadi perhatian khusus sejumlah pihak.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kapal China Masuk Selat Sunda, Said Didu Kritik Prabowo: Pak, Pertahanan Kita Sudah Jebol
Tribunnews.com/Lita Febriani
Said Didu. 

Kapal kemudian tiba di lokasi sekitar pukul 13.40 WIB dan mendeteksi kapal survei China berada pada jarak 40 Nm dengan kecepatan 9 knot dan arah haluan ke selatan.

KN Pulau Nipah lalu meningkatkan kecepatan hingga 20 knot untuk mendekati kapal tersebut.

"Sekitar pukul 20.00 WIB, Kapal Xiang Yang Hong 03 terdeteksi pada jarak 10 Nm dari kapal Bakamla. KN Pulau Nipah 321 membuka komunikasi melalui radio marine band di channel 16 dan mendapat respon dari kapal survei China tersebut," kata Wisnu.

Berdasarkan hasil komunikasi dan identifikasi, diketahui bahwa kapal ini memang bertolak dari China menuju Samudera Hindia dan melewati perairan Indonesia menggunakan Hak Lintas Alur Kepulauan sesuai dengan UNCLOS.

Dari keterangan yang diberikan, penyebab tidak terdeteksinya AIS dalam tiga periode waktu disebabkan karena adanya kerusakan pada sistem tersebut.

Merujuk Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pemasangan dan Pengaktifan Sistem Identifikasi Otomatis bagi Kapal yang berlayar di Wilayah Perairan Indonesia tertanggal 20 Februari 2019, disebutkan setiap kapal berbendera Indonesia dan kapal asing yang berlayar di wilayah perairan Indonesia wajib memasang dan mengaktifkan AIS.

Setelah itu, KN Pulau NIpah 321 terus membayangi kapal survei China hingga keluar dari Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI). Sekitar pukul 21.00 WIB, kapal sasaran telah keluar dari ZEEI.

BERITA REKOMENDASI

Selanjutnya, KN Pulau Nipah 321 putar arah kembali ke daerah operasi SAR.

"Kamis pagi, sekitar pukul 08.00 KN Pulau Nipah 321 tiba di daerah SAR dan bergabung kembali dengan tim SAR gabungan pesawat Sriwijaya Air SJ 182," imbuh Wisnu.

Prabowo dikiritik

'Penyusupan' kapal China itu membuat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi sorotan.

Prabowo dianggap telah 'kecolongan'.

Pegiat media sosial, Said Didu, bahkan menyebut bahwa pertahanan Indonesia sudah jebol lantaran kapal China itu dipergoki secara tidak sengaja saat sudah masuk begitu jauh ke perairan Indonesia.

Apalagi, posisi kapal itu sudah cukup dengan dengan Jakarta sebagai ibukota negara.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas