Anak Angkat Syekh Ali Jaber Terpukul saat Dengar Berita Duka, Hanya Bisa Menangis
Terpukul Atas Kepergian Syekh Ali Jaber, Pemulung Viral yang Kini Diangkat Anak Tak Bisa Berkata-kata, Keluarga: Akbar Hanya Menangis
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Suasana duka masih menyelimuti umat Islam di Tanah Air setelah kepergian ulama asal Madinah yang telah lama menetap di Indonesia, Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia Kamis (14/1/2021) di usia 44 tahun karena penyakit paru-paru di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat.
Kabar duka tersebut sampai ke keluarga Muhammad Gifari Akbar di Garut, anak angkat almarhum Syekh Ali Jaber.
Akbar beberapa waktu lalu viral karena membaca Al Quran saat sedang memulung di Jalan Braga, Kota Bandung.
Keluarga Akbar, Erwin (48) mengatakan pihak keluarga hari ini dalam keadaan berduka.
"Ibunda Akbar menangis tak henti-henti, panti pijat tunanetra binaan almarhum di Garut pun semuanya menangis," kata Erwin saat diwawancarai Tribunjabar.id.
Saat ditanya kondisi Akbar, Erwin mengatakan saat ini Akbar dalam keadaan terpukul.
"Tadi nelpon, Akbar hanya menangis tidak banyak berkata-kata," ucapnya.
Keluarga Akbar memiliki kedekatan dengan Syekh Ali Jaber sejak almarhum mengangkat Akbar menjadi anak.
Wasiat Syekh Ali Jaber
Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber pernah meninggalkan pesan.
Ia meninggalkan wasiat di mana ia ingin dimakamkan jika berpulang ke Rahmatullah.
Itu diungkapnya dalam sebuah video. Dalam video itu ada juga keinginannya yang ternyata belum terwujud.
Ulama Syekh Ali Jaber lahir di Madinah. Ia kemudian menikah dengan perempuan asal Lombok bernama Umi Nadia.