PMI Kirim Tangki Air Bersih ke Lokasi Terdampak Bencana Gempa Sulbar
PMI membangun 10 unit tangki air bersih berkapasitas 5 ribu liter di beberapa lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) membangun 10 unit tangki air bersih berkapasitas 5 ribu liter di beberapa lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Sekretaris Jenderal PMI Pusat Sudirman Said mengatakan pasca bencana, persediaan air bersih biasanya terbatas. Padahal air menjadi kebutuhan penting bagi para korban bencana di tempat pengungsian.
“Kami memprioritaskan pembangunan sarana air bersih dengan memasang tangki air bersih di beberapa titik yang mudah didatangi warga khususnya pengungsi yang membutuhkan air untuk kebutuhan rumah tangganya," kata Sudirman Said dalam keterangannya, Sabtu (16/1/2021)
Sekjen PMI mengatakan 10 tangki air bersih itu dikirim dari tiga wilayah yakni Kota Makassar dan Kabupaten Masamba, Sulawesi Selatan serta dari Kota Palu Sulawesi Tengah.
Baca juga: Akses Jalan Sulit, Pengungsi Gempa Majene di Desa Sambabo Belum Terima Bantuan
Untuk Kota Makassar mengirimkan sebanyak enam unit, Kabupaten Masamba tiga untuk dan Kota Palu sebanyak satu unit tangki air bersih.
Sudirman mengatakan dalam pembangunan sarana air bersih tersebut pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat baik Pemkab Majene maupun Mamuju agar lokasi yang dijadikan tempat pembangunan tersebut mudah terjangkau.
Baca juga: Tak Ada Pilihan, Puluhan Warga Korban Banjir Kalsel Mengungsi di Kandang Ayam
"Persediaan air bersih merupakan yang paling penting pasca-terjadinya bencana alam, karena seperti diketahui dampak dari bencana seperti gempa bumi sumber mata air milik warga rusak dan ada yang tercemar," tambahnya.
Sudirman berujar dalam pembangunan sarana air bersih pihaknya sudah menerjunkan personel khusus dari Tim Water, Sanitation and Hygiene (WASH).
Untuk pasokan air bersihnya sendiri, PMI bisa mengambil dari sumber mata air yang kondisi airnya masih bagus dan layak ataupun dari PDAM setempat.
Merespon bencana gempa yang meluluhlantakkan sebagian wilayah di Kabupaten Majene dan Mamuju, PMI juga menambah lima unit ambulans yang dikirim dari PMI Kota Palu.
PMI turut menambah kekuatan relawan di lapangan untuk membantu proses penanggulangan bencana mulai dari evakuasi, pelayanan kesehatan, pendistribusian bantuan maupun pemulihan hubungan keluarga atau Restoring Family Link (RFL).
“Dalam waktu dekat ini, PMI mengirimkan logistik tambahan yang rencananya dikirim dari Gudang Logistik PMI Serang, Banten yang diangkut melalui jalur laut,” kata Sudirman.
Dalam penerapan protokol kesehatan PMI juga secara rutin melakukan penyemprotan desinfektan dan membagikan masker baik untuk petugas, relawan maupun penyintas khususnya di pengungsian.
Penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 wajib dilakukan jangan sampai, lokasi bencana malah menjadi kluster penyebaran virus mematikan tersebut.